TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemukan banyak tanggul di Ibu Kota yang mengalami keretakan.
"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi (tanggul) retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Kamis, 9 Januari 2020.
Gubernur Anies mengatakan telah menginventarisasi tanggul-tanggul yang retak dan melakukan penguatan agar tidak jebol.
Selain retak, Anies Baswedan juga menemukan sejumlah tanggul yang bawahnya telah terkikis atau mengalami erosi. "Itu sekarang laporan dari lurah camat itu kami kumpulkan semua."
Suasana rapat terkait banjir yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. TEMPO/Subekti
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan banyaknya tanggul yang retak dan terkikis bukan untuk membuat masyarakat khawatir. Temuan lapangan tersebut telah dilaporkan anak buahnya agar pemerintah segera melakukan penguatan terhadap tanggul yang retak dan terjadi pengikisan.
"Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," demikian Anies Baswedan.
Selain itu, Anies mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengantisipasi tanggul yang jebol. Sebabnya, sejumlah tanggul juga menjadi kewenangan pemerinta pusat.
"Jadi saya kemarin ngobrol agak panjang sama Pak Menteri PUPR di kantor beliau. Kemudian kami akan review sama-sama, cuma sekarang ini kan banyak fokusnya pada penanganan kedaruratan," ujar Anies Baswedan lagi. "Misalnya daerah yang jembatannya putus. Jadi fasenya fase kedaruratan."