TEMPO.CO, Jakarta -Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Kamis, 9 Januari 2020.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Anies tersebut, Joseph, menjelaskan mengenai peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan Kedubes AS.
Menurut Joseph, ada kesalahan penafsiran informasi pemberitahuan peringatan dini cuaca ekstrem beberapa hari lalu. Informasi yang disampaikan Kedubes Amerika terkait dengan perkiraan curah hujan ekstrem yang berpotensi terjadi hingga 12 Januari, bukan pada 12 Januari.
"Saya pastikan kepada anda semua bahwa Kedutaan Besar Amerika bukan memprediksi soal cuaca di Jakarta," kata Joseph di Balai Kota.
Kedutaan Besar Amerika Serikat atau Kedubes AS di Jakarta memperingatkan warganya untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang masih akan terjadi. Seperti diketahui curah hujan sangat tinggi pada awal tahun ini telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Jakarta dan daerah sekitarnya atau Jabodetabek.
Kedubes AS mengeluarkan peringatannya itu melalui laman resmi usembassy.gov pada Senin, 6 Januari 2020. Di sana disebutkan kalau, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, wilayah Jakarta berpotensi mengalami curah hujan yang ekstrem hingga 12 Januari 2020.
"Antisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah,” bunyi peringatan dini cuaca tersebut.
Anies menambahkan bahwa pengumuman dari Kedutaan Besar Amerika terkait dengan perkiraan cuaca kemarin memang banyak yang salah mengerti. Kesalahpahaman tersebut terkait dengan penggunaan kata 'through' dan 'on'.
Informasi Kedubes Amerika tentang cuaca menuliskan kata through yang artinya sampai. Sedangkan, yang dipahami adalah on, yang artinya pada. "Seperti saya jawab kemarin kan. Kemarin saya sudah memberi tahu mereka bahwa informasi itu (dari Kedubes Amerika) sudah disampaikan BMKG."
Kata Anies, pertemuannya dengan Joseph telah dijadwalkan sejak tiga pekan lalu. Pertemuan tersebut, selain membahas terkait masalah banjir juga menjadi salam perpisahan Joseph, yang bakal kembali ke Amerika Kamis siang 9 Januari 2020.
"Saya perlu sampaikan di sini, terima kasih kepada Pak Joe yang sudah tiga tahun di Indonesia ini menjadi jembatan persahabatan," ujar Anies Baswedan.