TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mendukung pembentukan panitia khusus untuk menyelidiki banjir atau Pansus banjir ibu kota.
"Kembali lagi selama tujuannya untuk kebaikan penanganan ke depan bukan untuk menyerang pribadi seseorang dan sesuai arahan partai kenapa tidak untuk mendukungnya," kata Ketua Fraksi Gerindra DKI Rani Mauliani melalui pesan singkatnya, Kamis, 9 Januari. 2019. "Pastilah didukung (pembentukan Pansus Banjir)."
Selama pembentukan itu memungkinkan dan untuk kebaikan, menurut dia, tidak ada salahnya Pansus Banjir dibentuk. Sebab, ia melihat, penyebab banjir di ibu kota kemarin diduga ada kelalaian dari Pemerintah Provinsi DKI. "Contoh kecil mesin pompa yang rusak yang mungkin karena tidak adanya perawatan yang berkala," ujarnya
Pansus Banjir, kata dia, nantinya bakal bertujuan untuk mengantisipasi lebih baik lagi terjadinya air bah di ibu kota. "Pansus Banjir kan tujuannya agar bila terjadi banjir dapat diantisipasi lebih baik lagi," katanya.
Ketua Fraksi PAN Lukman Hakim menyatakan partainya masih berpikir untuk ikut terlibat dalam pembentukan Pansus Banjir, atau tidak. Partainya, kata dia, bakal memutuskan secara resmi bergabung dalam Pansus setelah rapat antara ketua fraksi di DPRD DKI Senin pekan depan.
Lukman juga masih membicarakan pembentukan Pansus banjir di internal partainya. "Masalah pansus kami belum duduk antarketua fraksi lagi. Janjinya Senin."
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco sebelumnya mengatakan legislator Kebon Sirih bakal membentuk Pansus banjir yang menerjang ibu kota pada awal tahun 2020. "Sudah ada enam partai yang setuju untuk pembuatan Pansus Banjir," kata Baco saat ditemui di DPRD DKI, Rabu, 8 Januari 2020.
Enam fraksi yang telah setuju pembentukan Pansus Banjir adalah Fraksi Golkar, PAN, Nasdem, PSI, PDI dan Demokrat. Sedangkan, tiga fraksi lainnya, yakni Gerindra, PKS dan PKB, akan menyusul. "Kami harap sembilan fraksi semuanya ikut untuk bergabung membentuk Pansus Banjir."