TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Tbk bakal menambah satu lajur di titik pertemuan antara ruas tol layang dan bawah di Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Japek mulai kilometer 48. Penambahan lajur ini dilakukan untuk mengurai kepadatan yang kerap terjadi di lokasi itu.
"Segera, sebelum lebaran harus sudah jadi, kalau enggak repot nanti," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Bekasi, Kamis, 9 Januari 2020.
Kemacetan di kilometer 48 kerap terjadi akibat kapasitas jalan tak mampu menampung kendaraan dari atas maupun bawah. Soalnya, lajur eksisting bawah di sana sekarang ada tiga, lalu ada tambahan kendaraan dari atas yang mempunyai dua lajur.
"Akan ditambah satu lajur, sekarang tiga di bawah, jadi dari tiga lajur ditambah ke empat lajur," kata Dwimawan.
Dwimawan belum dapat merinci panjang penambahan satu lajur dari kilometer 48 ke arah Cikampek atau Bandung. "Nanti dicek lagi," kata Dwimawan.
Selain penambahan lajur, kata dia, Jasa Marga juga akan merelokasi rest area di kilometer 50 Tol Japek. Antrean kendaraan kerap terjadi menjelang masuk rest area sehingga lalu lintas kendaraan kerap tersendat. "Nanti TI (tempat istirahat) di kilometer 50 dipindah ke kilometer 88 Purbaleunyi, di situ besar masih bisa dimanfaatkan," ucap Dwimawan.
ADI WARSONO