Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembakaran ITF Sunter Disebut Perburuk Pencemaran Udara Jakarta

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nur Hidayati menyatakan pembangunan insinerator atau disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berbasis termal tak bisa menangani permasalah sampah, bahkan bisa mempengaruhi pencemaran udara.

Menurut Nur, penggunaan insinerator tidak memusnahkan sampah sepenuhnya karena akan meninggalkan residu.

"Jadi insinerator bukannya akan tambah baik udara di Jakarta. Justru akan memperburuk pencemaran udara dengan polutan-polutan yang sebenarnya juga untuk saat ini tidak bisa diukur pemerintah karena ketiadaan alat," kata Nur saat tanya jawab dengan media di kantornya, Jalan Tegal Parang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2020.

Insinerator merupakan teknologi pembakaran termal. Konsep pembakaran inilah yang diadopsi dalam proyek pengolahan sampah terpadu alias Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Nur menganggap, selama ini pemerintah berargumen seolah-olah insinerator bakal memusnahkan sampah 100 persen. Padahal, pembakaran insinerator justru akan menghasilkan partikel polutan baru. Residu hasil pembakaran termal berbentuk gas dan debu (partikel).

Aktivis sekaligus pakar Zero Waste, Paul Connett, menambahkan pembakaran termal memerlukan tiga kotak. Kotak pertama digunakan sebagai tempat pembakaran sampah. Kotak kedua untuk menaruh alat pengendali pencemaran udara yang berfungsi menangkap partikel nano. Kotak ketiga adalah tempat pembuangan akhir (TPA) guna membuang residu insinerator.

Paul mengatakan insinerator akan mengeluarkan triliunan partikel nano apabil kotak kedua tak bekerja dengan baik. Partikel ini, menurut dia, berbahaya jika terhirup manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bisa masuk paru-paru dan mengganggu kesehatan. Studi akhir tahun kemarin menunjukkan terdapat hubungan antara masuknya partikel itu dengan kanker otak dan itu berbahaya," jelas Paul.

"Sekarang sudah ada jutaan orang sakit karena polusi udara. Akan lebih banyak orang yang sakit atau mati karena partikel dari insinerator."

Pemerintah DKI melakukan peletakan batu pertama ITF Sunter pada Desember 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakan proyek itu.

ITF disebut mampu mengolah 2.200 ton sampah per hari. Jenis teknologi yang diterapkan adalah waste to energy dengan kapasitas menghasilkan listrik mencapai 35 MWh dan mampu mereduksi 80-90 persen dari bobot sampah yang masuk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih sebelumnya Andono menjamin emisi gas buang ITF Sunter tidak berbahaya karena akan dilengkapi teknologi Flue Gas Treatment (FGT) yang berfungsi memfilter partikel berbahaya dan menekan gas buang dari hasil pembakaran sampah, yang artinya ikut menekan pencemaran udara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

1 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

2 hari lalu

PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali (baju merah) menerima aspirasi masyarakat yang menuntut penyetopan izin tambang dan mengevaluasi izin yang terbit di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin, 22 April 2024. Tempo/Servio Maranda
Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

2 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

9 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

9 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.