TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran Medi Kristianto menyatakan wilayah Utan Kemayoran belum dibuka kembali untuk masyarakat karena masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Penyelidikan masih di Kepolisian," kata Medi usai penanaman 1.000 pohon di dalam kawasan Utan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020.
Polres Jakarta Utara mendalami kemungkinan kerugian negara terkait ambruknya jembatan lengkung di kawasan Utan Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu, 22 Desember 2019.
Medi berharap pembangunan kembali jembatan tersebut jika penyelidikan pihak kepolisian sudah selesai. "Semoga segera cepat dibangun," kata Medi.
Kawasan Utan Kemayoran hanya dibuka sehari bagi masyarakat saat peresmian, Sabtu 21 Desember 2019. Besoknya, kawasan itu ditutup untuk masyarakat pascaambruknya jembatan lekung di dalam kawasan itu.
Kondisi jembatan lengkung yang roboh di hutan kota Utan Kemayoran Jakarta, Senin, 23 Desember 2019. Jembatan itu merupakan salah satu fasilitas hutan kota yang baru diresmikan oleh pihak Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
"Hari ini dibuka Utan Kemayoran diharapkan besok sudah bisa diakses masyarakat terutama di Utara Jakarta, 'free' bebas biaya tanpa dipungut biaya. Silahkan beraktivitas di sini," kata Medi saat peresmian bulan lalu.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Budhi Herdi menyatakan telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan diantaranya pengelola PPK Kemayoran, kontraktor jembatan lengkung Utan Kemayoran hingga konsultan pengawas.
ANTARA