TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta berencana menggulirkan panitia khusus atau pansus banjir terkait banjir besar yang melanda Jakarta pada 1 Januari 2020.
Pansus banjir dibentuk untuk mencari data, penyebab dan solusi banjir yang kerap menerjang ibu kota.
Usulan pembentukan Pansus pertama kali dilontarkan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco. Wacana ini tercetus ketika PAN, NasDem, Golkar, dan PSI meninjau banjir di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 7 Januari 2020. Banjir di Semanan tak kunjung surut hingga sepekan.
Dari hasil kunjungan itu, Basri mengutarakan, Pansus banjir bakal mencari tahu berbagai hal tentang banjir Jakarta, mulai dari penyebab hingga solusi. Nantinya, dewan akan menyerahkan hasil rekomendasi Pansus kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggulangi banjir.
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah yang tersangkut di aliran Kanal Banjir Barat Ciliwung, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. Pembersihan sampah di aliran kanal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah banjir di Jakarta. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Berikut pandangan Fraksi di DPRD DKI terkait dengan usulan pembentukan Pansus Banjir :
1.Golkar
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco melihat dampak yang besar banjir tahun ini membut legislator Kebon Sirih merasa perlu membentuk pansus. Dengan adanya pembentukan Pansus Banjir, menurut dia, dewan bisa mencari tahu data, penyebab dan dampak hingga solusi terhadap banjir di ibu kota.
"Hasil pansus ini akan menjadi rekomendasi untuk gubernur dalam menanggulangi banjir," ujarnya.