TEMPO.CO, Tangerang - Penyebab jalan ambles sedalam 2,5 meter di Kota Tangerang diduga faktor lokal, bukan karena banjir.
Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) Nur Hidayat mengatakan lubang yang menganga itu hanya terjadi di satu titik saja dan tidak terjadi di kawasan lain.
Kesimpulan sementara penyebab jalan ambles karena faktor lokal, kata Nur. Alasannya, jika karena banjir beberapa waktu lalu, amblesnya akan terlihat jejak alirannya di sepanjang saluran air di dekatnya.
"Di dalam lubang itu ada pipa PDAM atau saluran air. Maka bisa dipastikan kemungkinan karena faktor lokal di dalam lubang itu saja. Ini yang perlu dicari tahu bersama untuk diketahui penyebabnya," ujarnya.
Nur Hidayat juga memastikan penyebab jalan ambles bukan karena faktor geologis. "Semua pihak terkait kepemilikan pipa maupun kabel yang berada di dalam lubang bisa diajak koordinasi untuk mencari penyebabnya," ujar Nur Hidayat.
Peneliti jalan ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya itu menyarankan Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan penelitian di beberapa lokasi lain pascabanjir agar saluran air dan kondisi jalan dalam keadaan baik. "Harus dicek lokasi lainnya juga," ujarnya.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VI sudah melakukan perbaikan jalan yang ambles dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 2 meter di KM 22 Jalan Daan Mogot Kota Tangerang.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, pekerjaan perbaikan diawali dengan pembongkaran jalan sehingga memudahkan petugas untuk melakukan pekerjaan.
Sebab di dalamnya tersebut terdapat pipa air minum, kabel optik dan kabel lainnya yang perlu ditangani terlebih dahulu.
Setelah pipa dan kabel ditangani, akan dilakukan penggantian saluran gorong-gorong pada jalan ambles Di Daan Mogot, Tangerang, dengan box culvert ukuran 1x1 meter dengan panjang 1,2 meter. "Total box culvert yang akan digunakan dalam pekerjaan ini mencapai 18 meter. Kita tetap lakukan pekerjaan meskipun masih ada air dari pipa yang rusak," ujarnya.