Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Bidara Cina Ingin Program Sodetan Ciliwung Tuntas

Reporter

image-gnews
Suasana bantaran Kali Ciliwung yang menempel dengan perumahan warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin, 13 Januari 2020. Tempo/Adam Prireza
Suasana bantaran Kali Ciliwung yang menempel dengan perumahan warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin, 13 Januari 2020. Tempo/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang menetap di bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di RW 004 dan 014, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menyambut proyek pembangunan inlet Sodetan Ciliwung. Hal tersebut disampaikan oleh pengacara warga, Yudi Anton Rikmadani, Senin, 13 Januari 2020.

“Pada intinya masyarakat membantu program pemerintah sesuai dengan apa yang menjadi putusan,” kata Yudi.

Yudi merujuk pada putusan pengadilan yang memenangkan warga Bidara Cina atas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga tahap banding. Saat ini, kata dia, warga tengah menunggu tahapan penaksiran nilai properti atau appraisal serta peta lokasi pasti proyek sodetan.

Yudi menegaskan hal terpenting bagi warga ialah penggantian yang tak merugikan. “Kalau sudah muncul angkanya, tinggal teknisnya bagaimana dan apa saja yang dikenakan ganti selain tanah dan bangunan,” ucap dia.

Tempo mengunjungi kawasan RW004 dan 014 Bidara Cina siang ini. Saat berkeliling, Tempo melihat salah satu rumah ditempeli spanduk bertuliskan “Rumah ini Proses Gugatan Class Action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor Perkara 321/PDT.G/2015/PN JKT.PST Didaftar Pada Hari Rabu 15 Juli 2015, Nomor Perkara PTUN 59/G/2016/PTUN.JKT Penasehat Hukum Dari Tim Avokasi Bantuan Hukum Bulan Bintang.”

Kehidupan warga pun berjalan seperti biasa. Warga kedua RW mengatakan tak terkena banjir pada awal tahun ini. Beberapa dari warga yang Tempo temui menolak berkomentar soal proyek pembangunan Sodetan Ciliwung. “Kami satu pintu dari Bu RW saja,” ucap salah seorang warga.

Menurut pantauan Tempo, beberapa rumah warga menempel ke bibir Sungai Ciliwung yang belum terkena normalisasi. Sampah yang didominasi oleh plastik terlihat menumpuk di sepanjang pinggir sungai. Meski tampak bersih, samar-samar sungai tersebut mengeluarkan bau tidak sedap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proyek ini, Pemprov DKI Jakarta hanya bertindak sebagai fasilitator antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan masyarakat di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menjelaskan proses pembangunan sodetan berlarut-larut karena ada kasus hukum atas penggantian lahan atau bangunan.

“Cuma kemarin-kemarin ada gugatan dan saya putuskan untuk tidak melakukan banding, supaya bisa dieksekusi cepat. Lalu saya meminta Kementerian PUPR untuk juga mencabut bandingnya," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Ia juga mengatakan pembebasan lahan untuk proyek sodetan Sungai Ciliwung kini sudah masuk dalam tahap appraisal. Anies menilai transaksi pembayaran ganti lahan atau bangunan dapat selesai hingga akhir Januari 2020. Menurut dia, jika transaksi pembayaran ganti atas lahan yang digunakan untuk kawasan sodetan telah selesai, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat melakukan pengerjaan pembangunan, termasuk pintu air atau "water inlet".

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, sodetan Sungai Ciliwung dapat signifikan mengurangi debit aliran air saat terjadi banjir. Sodetan Ciliwung dapat mengalirkan air sebanyak 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur (BKT) untuk diteruskan langsung menuju laut di utara Jakarta. Sementara debit air banjir Sungai Ciliwung mencapai 570 meter kubik per detik.

Jika sodetan terwujud maka debit air banjir dapat berkurang menjadi 510 meter kubik. Kini, sodetan Ciliwung baru terbangun 600 meter dari rencana 1,2 kilometer yang berada di antara kawasan Bidara Cina, Otista, hingga ke Kali Cipinang, menuju KBT. Bila pembebasan lahan sudah dilakukan pembangunan lanjutan sodetan memakan waktu enam bulan.

ADAM PRIREZA | KIKI ASTARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

6 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

9 jam lalu

Ritual Kupatan Kendeng di Desa Timbrangan Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Dokumentasi: JMPPK
Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

1 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

2 hari lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

Tim Hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi pada 16 April 2024.


Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

3 hari lalu

Personel BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jumat (12/4) malam. (BPBD Kota Bekasi)
Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat, 12 April 2024. Ratusan rumah terdampak, sebagian sedang ditinggal mudik.


Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

5 hari lalu

Pasangan capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersalaman dengan pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.


Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

5 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

Jubir Timnas Anies-Muhaimin Usamah Abdul Aziz mengatakan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto belum ada rencana untuk bertemu.


Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

5 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

Anies Baswedan menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri dirayakan di seluruh dunia. Namun tidak semuanya merayakan untuk mengikat silaturahmi.