Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawal Anies dari Demo, Bang Japar Sebut Masalah Banjir Kompleks

image-gnews
Pelajar dan warga melewati banjir genangan di jalan Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan mengguyur Jakarta sejak pagi hingga sore hari. ANTARA/Irwansyah Putra
Pelajar dan warga melewati banjir genangan di jalan Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan mengguyur Jakarta sejak pagi hingga sore hari. ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) menyatakan bakal menurunkan anggotanya untuk membela gubernur DKI Anies Baswedan, yang mau digeruduk massa di Balai Kota DKI pada Selasa, 14 Januari 2020.

Massa yang menamakan diri Suara Rakyat Bersatu bakal mendatangi Balai Kota DKI, terkait masalah banjir di ibu kota. "Terkait banjir kita harus paham kontruksi penyebab banjir Jakarta," kata Fahira melalui pesan singkat, Senin, 14 Januari 2020.

Melalui akun Twitternya Fahira juga menyatakan bakal menjaga dan mengawal Anies, dari massa yang datang tanpa tujuan. Ke Kota Tua lihat pemandangan. Ke Pasar Benhil beli kudapan. Lu mau geruduk balai kota tanpa tujuan? Bang Japar Siap Jaga dan Kawal @aniesbaswedan," tulis Fahira di akun Twitternya @fahiraidris.

Menurut Fahira, semestinya pendemo memahami bahwa banjir di ibu kota merupakan masalah yang kompleks dan bukan salah gubernur sendiri. Apapun yang dilakukan di Jakarta untuk menghalau banjir, kata dia, tidak akan bermanfaat banyak selama tidak ada pemulihan yang serius di kawasan hulu.

"Termasuk pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor yang jadi domain pemerintah pusat belum selesai hingga saat ini," ujarnya. "Kita sudah pahamlah penyebab banjir sangat kompleks dan saling terkait. Jadi tidak tunggal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir di DKI, kata dia, juga tidak bisa dilepaskan dari keberadaan 13 sungai besar yang melintas antar provinsi di Jawa Barat, Banten dan DKI, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Faktor krusial lainnya, kata dia lagi, adalah persoalan tata ruang dan pemulihan kawasan hulu Ciliwung dan Cisadane serta pemulihan fungsi kawasan Bopuncur atau Bogor-Puncak-Cianjur sebagai daerah resapan air.

"DKI Jakarta tidak punya kewenangan untuk itu," ujarnya. Kata Fahira, proses pemulihan kawasan hulu ini bersifat lintas provinsi dan kementerian. Jadi, hanya Presiden yang punya kuasa untuk mengkoordinasikannya.

"Jangan lupa banjir kemarin juga kita tidak dapat kesampingkan faktor cuaca. Hujan kemarin itu menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, termasuk yang paling ekstrem dan tertinggi sejak 154 tahun lalu."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

13 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

15 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

16 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

17 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

17 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

18 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

1 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.