TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan Dewan menemukan pompa air yang tidak difungsikan secara maksimal sehingga menyebabkan banjir di Jakarta Barat pada awal Januari 2020.
Pompa air tersebut berada di Klingkit, RW011, Kelurahan Rawa Buaya.
"Itu telat dinyalakan," kata William kepada Tempo, Senin petang, 13 Januari 2020.
William dan anggota Komisi A DPRD lainnya melakukan evaluasi penanganan banjir pada Senin, 14 Januari 2020.
Rapat evaluasi dilakukan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Rombongan Dewan juga melakukan kunjungan di berbagai tempat seperti Pompa Air Klingkit, Cengkareng Drain, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Pintu air Cengkareng Drain juga diduga operasionalisasi enggak tepat," kata politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Ketua Komisi A Mujiyono menyatakan ada perlakuan tidak adil dalam penanganan banjir Jakarta. Dia mempermasalahkan mekanisme buka-tutup pintu air sehingga banjir hanya meluap di kawasan padat penduduk di Jakarta Barat.
"Kalau waktunya buka, ya dibuka dong, jangan di sono mulu yang kelelep. Jangan tunggu di sana kelelep. Buka dikit, biar di sini (PIK) kelelep dikit," ucap Mujiyono.
Pada awal Januari 2020, banjir Jakarta antara lain melanda sekitar Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, tempat Cengkareng Drain berada.
Guna menyelidiki sebab banjir di sana, Polda Metro Jaya memanggil Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari untuk dimintai keterangan.
"Harus ada langkah yang ekstrem untuk memberlakukan hal yang sama di wilayah padat penduduk, yaitu bedah kampung," ujar Mujiyono, yang juga politikus Partai Demokrat.