Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banten Bangun 75 Unit Hunian Tetap untuk Korban Banjir Lebak

image-gnews
Warga beraktifitas di halaman rumahnya yang masih porak poranda setelah diterjang banjir bandang di Kampung Muhara, Lebak Gedong, Lebak, Banten, Minggu 12 Januari 2020. Hingga Hari ke-12  setelah bencana sebagian besar korban longsor dan banjir bandang di lokasi tersebut mengaku belum mendapat bantuan akibat jalan yang masih terputus dan sangat berharap pemerintah segera merealisasikan dana bantuan untuk jaminan hidup (jadup) serta dana rehabilitasi untuk perbaikan rumah mereka. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Warga beraktifitas di halaman rumahnya yang masih porak poranda setelah diterjang banjir bandang di Kampung Muhara, Lebak Gedong, Lebak, Banten, Minggu 12 Januari 2020. Hingga Hari ke-12 setelah bencana sebagian besar korban longsor dan banjir bandang di lokasi tersebut mengaku belum mendapat bantuan akibat jalan yang masih terputus dan sangat berharap pemerintah segera merealisasikan dana bantuan untuk jaminan hidup (jadup) serta dana rehabilitasi untuk perbaikan rumah mereka. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Serang -Pemerintah Provinsi Banten berencana membangun hunian tetap untuk korban banjir bandang di Kabupaten Lebak. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Yanuar mengatakan pihaknya memiliki kuota 75 unit rumah instan sehat sederhana dengan anggaran Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per unit.

“Hunian tetap ini akan dialokasikan untuk masyarakat korban bencana yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Kan semua sudah dihandle pemerintah pusat. Kalau kekurangan-kekurangannya baru Pemprov,” ujar Yanuar, Selasa, 14 Januri 2020.

Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB saat ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 55,5 miliar untuk membangun 1.110 unit rumah untuk korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak. Namun, jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah karena proses pendataan masih dilakukan oleh pemerintah daerah.

Jumlah rumah rusak tersebut tersebar di 30 desa di enam Kecamatan yang terkena banjir bandang di Kabupaten Lebak. “Untuk perbaikan rumah yang rusak berat tersebut nantinya akan ditangani semua oleh pemerintah pusat melalui BNPB, karena BNPB mengalokasikan anggaran untuk hunian tetap masing-masing Rp 50 juta per rumah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan untuk tahap awal, Pemprov akan mengucurkan dana tak terduga sebesar Rp 2,499 miliar untuk penyediaan logistik, kesehatan, dan infrastruktur. “Pencairannya sesuai pengajuan atas kebutuhan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rina menuturkan, secara administrasi kedaruratan tidak lebih dari 14 hari. “Kalau lebih dari 14 hari seperti yang sudah ditetapkan, berarti penanganannya beralih ke pasca bencana,” ujar Rina.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni menilai Pemprov Banten masih gagap dalam penanganan bencana. Menurut Andra, penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan yang dilakukan Pemprov Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD masih gagap dalam melakukan penanganan pasca bencana.

“Soal data dampak bencana misalnya, Provinsi nampak kesulitan menghimpunnya. Akibatnya, data tiap instansi dan daerah berbeda-beda. Proses penanganan dan evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak BPBD Banten juga sangat lamban,” kata Andra.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

30 menit lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

5 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.