TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, merasa janggal dengan massa yang menuntun Anies Baswedan turun dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, menurut dia, sebagian penggeraknya seperti Permadi Arya atau Abu Janda dan Dewi Tanjung bukan merupakan warga DKI Jakarta.
"Justru mereka salah tempat . Kan yang gugat orang-orang dari luar daerah. Abu Janda dari mana itu? Kemudian Dewi Tanjung dari mana tinggalnya?" ucapnya saat berdemonstrasi mendukung Anies di Balai Kota DKI, Selasa 14 Januari 2020. "Salah tempat mereka. Kami warga Jakarta, Betawi semuanya siap mendukung dan mengawal Anies,"
Menurut Novel, dampak banjir terbesar pada awal tahun kemarin justru bukan terjadi di ibu kota, melainkan di Jawa Barat dan Banten. Tapi, massa yang kontra terhadap Anies malah terus menggugat dan mempolitisasi banjir di Jakarta, untuk menggemboskan gubernur. "Kami akan kawal dan jaga Pak Anies," ujarnya.
Novel juga menilai unjuk rasa tersebut salah alamat. Menurut Novel, unjuk rasa penanggulangan banjir seharusnya di lakukan di Istana Negara. Pasalnya, menurut dia, Presiden Jokowi lebih bertanggung jawab menanggulangi banjir Jakarta.
"Presiden Jokowi sudah tujuh tahun (janji tanggulangi banjir). Anies baru dua tahun," kata Novel.
Novel menuturkan masih menghormati Presiden Jokowi yang sebenarnya lebih bertanggungjawab dalam menanggulangi banjir di ibu kota. Sampai saat ini, PA 212 belum mau menggugat Jokowi karena banjir yang masih terjadi di ibu kota.
Selain itu, kata Novel, PA 212 juga belum mau menggugat Gubernur Jawa Barat dan Banten, karena dampak banjir terbesar terhadap warga terjadi di kedua wilayah itu. PA 212, kata Novel, justru masih berfokus pada pemberian bantuan kepada para korban bencana, khususnya di Lebak, Banten; dan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
Dua kubu massa menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI pada Selasa kemarin. Kubu kontra Anies yang dimotori oleh Abu Janda dan Dewi Tanjung menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak becus menangani banjir Jakarta dan menutut Anies turun dari jabatannya. Sementara kubu pro Anies yang dimotori oleh Novel Baswedan menilai Presiden Jokowi lebih bertanggung jawab.