TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020 di sejumlah wilayah DKI Jakarta, membuat sejumlah kelompok masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam aksi yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur itu, tercatat tiga orang yang getol mempengaruhi opini massa.
Berikut ini merupakan ketiga sosok yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
1. Dewi Tanjung
Kader PDI P Dewi Tanjung (kerudung merah) saat melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan atas tuduhan rekayasa penyiraman air keras ke Polda Metro Jaya, Rabu 6 November 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung terlihat ikut berorasi pada demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2020. Mengenakan pakaian serba hitam, Dewi menuntut Anies untuk mundur dari jabatannya.
Selain itu, dalam orasinya Dewi mengancam pihaknya akan terus menggelar demo hingga Anies lengser.
"Kami akan terus beraksi. Kita nanti aksi ke DPRD, kita juga akan aksi hingga Kemendagri, dan kalau perlu bertemu Presiden," ujar Dewi
Selain itu, Dewi Tanjung mengatakan aksi tersebut merupakan langkah untuk menunjukkan kepada Anies bahwa terdapat masyarakat yang jengah atas kinerja Anies, yang dinilai tidak produktif selama menjabat dalam dua tahun terakhir.
"Yang penting sekarang Anies Baswedan sudah tahu rakyat bosan dan jengah melihatnya (Anies)," ujar Dewi Tanjung.
2. Abu Janda
Politikus Abu Janda ikut berpartisipasi dalam demo di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Selasa lalu, 14 Januari 2020. . Dalam orasinya, pria bernama asli Permadi Arya itu tak cuma meminta Anies untuk mundur, tetapi juga membandingkan kinerjanya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.