TEMPO.CO, Bogor - Asep Maulana, 35 tahun, pria asal Puncak, tepatnya asal Kampung Pasir kalong Rt.004/005 Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor hilang terbawa hanyut arus sungai kecil dekat rumahnya saat akan aliran sungai yang meluap karena tertutup tumpukan sampah dan mengakibatkan banjir, Jumat petang, 17 Januari 2020.
Menurut keterangan Usman, 37 tahun, tetangga korban kepada petugas SAR, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30. Saat itu hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Bogor terutama kawasan Puncak. "Hujan sangat lebat turun sejak sore di wilayah puncak, sehingga aliran air sungai kecil di dekat rumah kami meluap," katanya pada petugas.
Dia mengatakan selepas magrib, hujan semakin deras sehingga luapan air sungai kecil tidak jauh dari rumah korban semakin tinggi akibat tumpukan sampah memenuhi badan sungai. "Korban pun berniat membersihkan dan mengangkat sampah yang menyumbat aliran sungai yang mulai meluap ke jalan dan mengakibatkan longsor," kata dia.
Namun pada saat korban sedang memperbaiki saluran air yang tersumbat, jembatan yang diinjak korban roboh. Sehingga korban terjatuh ke aliran sungai di bawahnya dengan ketinggian lebih dari lima meter. "Korban terjatuh dan terbawa arus alir yang lebih karena aliran air lebih dalam dan lebih deras," kata dia.
Mengetahui korban terjatuh dan hilang terbawa arus, Usman dan warga lainnya yang tengah membersihkan sampah yang menyumbat itu berusaha mencari korban dengan cara turun menelusuri aliran sungai. "Tapi karena kondisinya gelap dan aliran sungai makin deras, teman saya belum ditemukan," kata dia.
Hingga pukul 22.30 malam, petugas tim SAR dibantu warga sekitar masih melanjutkan pencarian korban yang hanyut terbawa arus dan belum bisa ditemukan.