Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta, Pintu Air Manggarai Jadi Lokasi Memancing Gratis

image-gnews
Sejumlah warga mengisi akhir pekan memancing di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 19 Januari 2020. ANTARA
Sejumlah warga mengisi akhir pekan memancing di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 19 Januari 2020. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir Jakarta dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk memancing gratis di Pintu Air Manggarai. Para pemancing ikan itu mencari ikan yang hanyut ke pintu air itu saat tambak kebanjiran.   

Kadir, 51, bersama sembilan pemancing ikan yang lain tampak fokus menunggu umpan pancingannya dilahap oleh ikan di Pintu Air Manggarai, Minggu 19 Januari 2020. "Lebih seru lagi kalau banjir, banyak ikan hanyut dari tambak-tambak yang terendam banjir," kata Kadir.

Menurut Kadir, saat banjir Jakarta adalah musim panen bagi mereka yang hobi memancing. Apalagi memancing di Pintu Air Manggarai gratis.

Ia mengatakan ketika banjir mereka bisa mendapatkan dua sampai tiga kilogram ikan berbagai jenis di Pintu Air Manggarai.

Suasana Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan masih normal pada Ahad, 12 Januari 2020. Foto: TEMPO|Adam Prireza

Jenis-jenis ikan yang ditemukan bermacam-macam seperti ikan lele, ikan mas, ikan gabus, ikan patin dan ikan bakang. "Banjir kemarin saya pernah dapat ikan lele seberat dua kilo," kata Kadir.

Ikan-ikan yang berhasil dipancing kebanyakan dibawa pulang untuk dimasak bersama keluarga.

Namun pengalaman tak menyenangkan pernah dialami Herman, warga Jatinegara saat berhasil memancing ikan lele di Pintu Air Manggarai. Pria 58 tahun itu menemukan jari tangan manusia dan perban di dalam perut ikan lele yang ditangkapnya.

"Waktu dibelek isi perutnya ada jari kelingking, ukuran ikannya juga besar sih. Enggak jadi dimakan, terpaksa dibuang," kata Herman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun penemuan mengerikan tersebut tidak menyurutkan Herman untuk terus memancing setiap akhir pekan karena sudah hobi.

Kebanyakan para pemancing di Pintu Air Manggarai menyalurkan hobi mereka memancing untuk dimakan sendiri. Hasil tangkapan dibawa pulang bukan untuk dijual lagi.

"Kalau dijual lagi itu mancingnya di kolam pemancingan, kan bayar. Kalau di sini (Manggarai) gratis, jadi lebih ke hobi aja," kata Herman.

Rata-rata para pemancing bisa menghabiskan waktu tiga hingga lima jam untuk memancing. Mereka duduk di pinggiran kali tak jauh dari jembatan, tempat yang banyak ikan berkumpul.

Berbeda dengan suasana di kolam pemancingan, para pemancing disediakan tempat duduk, atau membawa tempat duduk sendiri dan ada atap berlindung.

Pemancing di Pintu Air Manggarai duduk dengan alas seadanya, bahkan ada yang menjadikan helm sebagai tempat duduk saat memancing. Jika ikan lagi banyak, dalam waktu satu jam sudah ada ikan yang terpancing. Pemancing menggunakan umpan seadanya seperti cacing dan belalang.

"Mancing di Pintu Air Manggarai cukup bermodalkan kopi segelas dan rokok sudah bisa bawa ikan pulang, gratis pula," kata pemancing lainnya.

Menurut Ripaldi (21) petugas Penyedia Jasa Layanan Orang Perorangan atau PJLP dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air SDA DKI Jakarta, Pintu Air Manggarai tidak hanya jadi tempat mengatur lalu lintas air dan pembersihan sampah tapi juga jadi tempat warga berkumpul untuk memungut plastik dan juga memancing. 
"Kalau musim banjir lebih ramai lagi, biasanya mereka ngambil plastik dan juga mancing, pintu air terbuka untuk warga mana saja," kata Ripaldi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

1 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

11 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

21 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

28 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

30 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

38 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

38 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

41 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

45 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.