Menurut Yado, keberadaan runway 3 membuat kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat menjadi 114 penerbangan per jam. Selain itu, kata dia, jalur penghubung runway selatan dan runway (East Cross Taxiway) Bandara Internasional Soekarno - Hatta juga sudah beroperasi.
Fasilitas baru ini untuk mendukung sirkulasi pergerakan pesawat udara khususnya dari apron utara menuju apron selatan atau sebaliknya. Dengan dioperasikannya east cross taxiway tersebut dapat memangkas holding time (waktu tunggu) pesawat yang akan lepas landas (take off) dan pesawat yang akan mendarat (landing) di Bandara Soekarno-Hata.
East Cross Taxiway yang mulai dibangun pada Januari 2018 ini memiliki panjang 1.560 meter dengan lebar 60 meter. Fasilitas ini juga dapat dilalui oleh pesawat jenis Airbus A380 Jumbo.
Selain dua infrastruktur anyar itu, menurut Yado, fasilitas Terminal di Soekarno-Hatta juga sangat menunjang untuk menampung penumpang. "Terminal 3 masih ada slot, kami juga sedang merevitalisasi Terminal 1 dan 2," kata Yado.
Bandara Internasional Soekarno - Hatta beroperasi dengan tiga terminal melayani sekitar 200.000 penumpang pesawat per hari. Saat ini tengah dilakukan revitalisasi di Terminal 1 dan 2 untuk meningkatkan kapasitas dari masing-masing 9 juta penumpang, menjadi total 40 juta penumpang.
Ditambah dengan Terminal yang berkapasitas 25 juta penumpang, maka nantinya total kapasitas Soekarno - Hatta menjadi 65 juta penumpang per tahun. Total kapasitas tersebut belum termasuk Terminal 4 berkapasitas 45 juta penumpang yang mulai dibangun pada 2021.