TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan calon wakil gubernur nantinya mengikuti visi dan misinya seperti yang disampaikan saat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
Anies Baswedan berujar ketentuan ini berlaku bagi siapapun cawagub DKI yang terpilih.
"Kalau Pak Sandiaga Uno kan sama-sama kampanye. Jadi meskipun tidak ikut kampanye, tapi harus ikut pada semua janji kampanye kami," kata Gubernur Anies dalam rekaman suara yang dikirimkan humas Balai Kota kepada awak media, Senin, 20 Januari 2020.
Rekaman diambil ketika Anies tengah meninjau Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sore ini. Humas Balai Kota mengirimkan rekaman itu kepada awak media, termasuk wartawan Tempo. Anies tak membagikan agendanya kepada Tempo termasuk ke Taman Puring itu.
Menurut Anies, dirinya tinggal menunggu surat penetapan dua calon wagub baru dari PKS dan Partai Gerindra. Gubernur, dia melanjutkan, bertanggung jawab meneruskan surat itu ke DPRD DKI. Proses berikutnya adalah pemilihan wagub yang berlangsung di dewan.
Anies tak banyak mengomentari dua calon wagub baru yang sudah ditetapkan dua partai pengusung, PKS dan Gerindra. "Partai politik pasti sudah mempertimbangkan dengan matang, karena itu dari dulu selalu saya sampaikan bahwa hak dan kewenangannya ada pada partai politik dan saya teruskan kepada mereka," jelas dia.
Hari ini Gerindra mengumumkan dua nama baru pengganti mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Keduanya adalah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Surat penetapan dua nama baru ini telah ditandatangani Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Ketua Umum masing-masing partai.
Tanda tangan Taufik dan Sakhir juga terpampang dalam surat itu.
Ditetapkannya dua nama ini telah menggeser dua calon sebelumnya, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang sama-sama politikus PKS. Pemilihan calon Wagub DKI pendamping Anies Baswedan bergulir sejak November 2018, tapi mandek di DPRD DKI.