TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta, Sakhir Purnomo, menyatakan tidak kecewa dua kadernya gagal maju menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta. Menurut Sakhir, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu legowo dengan keputusan politik yang sudah diambil Gerindra dan PKS.
Sakhir menyatakan kader PKS hanya ingin memberikan yang terbaik ketika diberi amanah oleh pimpinan. "Tapi kemudian ketika pimpinan memberikan tugas yang lain, mereka juga siap termasuk ada pergantian," kata Sakhir saat dihubungi, Senin, 20 Januari 2020.
Ia mencontohkan pengalaman politikus PKS, Mardani Ali Sera, yang dulu batal diusung sebagai calon wagub DKI mendampingi calon gubernur Sandiaga Uno. PKS dan Gerindra mengganti cagub-cawagub DKI menjadi Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sakhir berujar, pergantian calon seperti itu sudah biasa bagi kader PKS. "Ya, bagi kader PKS itu biasa. Kan kami prajurit, mau kasih tempat lain siap saja. Tekadnya adalah memberi yang terbaik bagi warga Jakarta," ucap dia.
Hari ini Gerindra mengumumkan dua nama baru cawagub. Keduanya adalah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Surat penetapan dua nama baru ini telah ditandatangani Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Ketua Umum masing-masing partai. Tanda tangan Taufik dan Sakhir juga terpampang dalam surat itu.
Ditetapkannya dua nama ini telah menggeser dua calon sebelumnya, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang sama-sama politikus PKS. Pemilihan cawagub bergulir sejak November 2018. Proses pemilihan mandek di DPRD DKI.
LANI DIANA