TEMPO.CO, Jakarta -Ketua RT 002 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Yeni Iryani, mengkritik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly atas pernyataan soal anak Tanjung Priok dan Menteng.
Menurut Yeni, seorang pejabat seharusnya melontarkan pernyataan yang membangun, bukan memantik kemarahan.
"Ambillah contoh-contoh yang membangun. Itu kan kayak menjatuhkan kita. Kayak teman saya bilang orang jelek dibilang jelek, marah lah," kata Yeni saat ditemui di kediamannya, Jalan Swasembada Barat 2, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 21 Januari 2020.
Yeni berujar beberapa temannya yang bergabung dalam grup Whatsapp RW tersinggung dan marah dengan ucapan Yasonna. Kawan Yeni itu rata-rata lahir dan besar di Tanjung Priok. Yeni sendiri mulai tinggal di Tanjung Priok ketika menjalani masa kuliah pada 1988.
Poster undangan aksi damai oleh warga Tanjung Priok yang mengkritisi pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Dokumentasi: Istimewa
Yeni menganggap seorang pimpinan seperti menteri adalah panutan warga. Karena itu, dia mengutarakan, Yasonna seharusnya menjadi contoh yang baik, bukannya membandingkan antara anak Tanjung Priok dan Menteng. Wanita 53 tahun ini lalu mengingatkan bahwa kualitas seseorang tampak dari tutur katanya.
"Bagaimana seorang menteri mau mengabdi pada masyarakat kalau dari perkataannya begitu. Kami aja di RT, di bawah berjuang. Masa seorang menteri memecah. Itu namanya bikin orang marah," jelas ibu empat anak ini.
Sebelumnya, Yasonna Laoly, ketika berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2020, mengatakan kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Yasonna mencontohkan anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elit akan tumbuh dengan cara berbeda.
Pada Rabu siang 22 Januari 2020 ini, seratusan lebih warga Tanjung Priok menggeruduk depan kantor Kemenkumham di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka ramai-ramai memprotes pernyataan Menteri Yasonna Laoly sembari mengangkat sejumlah poster.