Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas Cipta Karya Sempat Ragukan Kontraktor Revitalisasi Monas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta revitalisasi kawasan Monas dihentikan sementara waktu hingga Pemprov DKI Jakarta mendapatkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara. ANTARA
Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta revitalisasi kawasan Monas dihentikan sementara waktu hingga Pemprov DKI Jakarta mendapatkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Cipta Karya, Pertanahan dan Tata Ruang DKI menyatakan sempat ragu dengan pemenang proyek revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara. "Saya tadinya mohon maaf sempat meragukan. Tapi kami lihat hasil kerjanya oh bisa kok," kata Kepala Dinas Cipta Karya Heru Hermawanto usai mengikuti rapat bersama Komisi D DPRD DKI, Rabu, 22 Januari 2020.

PT Bahana Prima Nusantara, perusahaan pemenang tender revitalisasi Monas, tengah mendapat sorotan. Sebab banyak pihak meragukan kredibilitas perusahaan. Salah satunya ialah tidak jelasnya alamat kantor.

Dari hasil penelusuran Tempo, Bahana Prima mempunyai dua alamat kantor. Pertama ialah berada di Jalan Nusa Indah No.33 Ciracas, Jakarta Timur. Rupanya, lokasi tersebut merupakan kantor virtual yang dikelola oleh Cahaya 33.

Dari pengakuan pengelola Cahaya 33, Sri Sudarti, PT Bahana Prima Nusantara telah menyewa kantor di Ciracas sejak 2014. “Dia di sini sewa. Kalau kantor aslinya di Letjend Suprapto Nomor 60, Jakarta Pusat,” kata Sri.

Terkait dengan penggunaan kantor virtual, menurut Heru, belum mengetahuinya. Sebab, yang memeriksa peserta lelang merupakan kewenangan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI. Heru tidak mempermasalahkan penggunaan virtual office yang digunakan PT Bahana Prima. "Kalau kami orangnya mampu ya memang mampu."

Menurut Heru, yang terpenting pemenang telah memenuhi syarat administrasi untuk menjadi peserta lelang. Syarat tersebut tertuang dalam Undang-undang Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi.

"Syaratnya apa? Itu semua dah dipenuhi belum? Ini kan misalkan kami ada pemenang lomba boleh dibatasi nggak wilayahnya? Di dalam penyedia jasa itu yang dibatasi adalah masalah cakupan kemampuannya, maka dengan nilai sekian maka usaha sekian yang boleh masuk, kurang lebih gitu."

Menurut Heru, hasil pekerjaan dari proyek yang pernah dilakukan PT Bahana Prima terbilang bagus. "Saya akui memang kalau soal pekerjaan bagus memang. Artinya mampu," ujarnya. "Kalau kantor antara domisili dengan kantor (perwakilan berbeda). Masalahnya kalau ada kantor perwakilan. Kalau ada kantor perwakilan kan bisa mana saja."

Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda mengungkapkan alasan mereka memenangkan PT Bahana Prima Nusantara sebagai kontraktor proyek revitalisasi Monas. Menurut dia, Bahana menawarkan harga yang wajar dan memenuhi persyaratan perizinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT Bahana Prima Nusantara, kata Blessmiyanda, menawar harga Rp 64 miliar dari harga perkiraan satuan (HPS) Rp 71 miliar. "Di samping itu penyedia harus memiliki kemampuan dasar untuk pengalaman sejenis dalam bangunan gedung dan likuiditas keuangan yang neracanya diaudit. PT Bahana ini memenuhi semua," kata dia.

Tempo menelusuri alamat Bahana Prima yang berada di Jakarta Pusat. Sepanjang Jalan Jenderal Suprapto, yang terbentang dari Stasiun Senen hingga Mal ITC Cempaka Putih terdapat dua bangunan dengan nomor 60.

Bangunan pertama merupakan kompleks ruko yang terdiri dari tiga nomor, yakni 58, 59, dan 60. Namun, ketiga ruko itu terlihat kosong dan terbengkalai dengan pagar tertutup.

Di halaman ruko bercat krem kusam terlihat beberapa spanduk yang bertuliskan dijual atau disewakan lengkap dengan nomor telepon pemiliknya. Dari hasil wawancara singkat Tempo dengan pemilik nomor telepon di spanduk didapatkan informasi bahwa ketiga bangunan sudah kosong selama dua tahun.

"Penyewa sebelumnya perusahaan mebel. Mereka pindah karena sudah punya toko sendiri," ujar Putri, saat dihubungi Tempo.

Beralih ke bangunan dengan nomor 60 lainnya, Tempo malah mendapati sebuah bangunan toko tua yang bersebelahan dengan toko bahan kimia dan toko panci. Pintu besi lipat berwarna cokelat di bagian depan bangunan tertutup dan tak ada aktivitas di dalamnya.

Marwan, warga setempat, mengatakan bahwa bangunan itu adalah toko buku. Saat ini toko sudah tak lagi beroperasi karena pemiliknya terkena serangan stroke. "Bukan PT ini. Saya juga tidak pernah dengar nama PT Bahana di sini," kata dia.

IMAM HAMDI | ZULNIS FIRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Distamhut DKI Perlu Rp 55 Miliar untuk Revitalisasi Monas Sisi Silang Tenggara

8 Mei 2023

Proyek revitalisasi Monas di sisi selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni 2020. TEMPO/Lani Diana
Distamhut DKI Perlu Rp 55 Miliar untuk Revitalisasi Monas Sisi Silang Tenggara

Distamhut DKI telah mengajukan anggaran Rp 55 miliar untuk revitalisasi Monas sisi Silang Tenggara. Apa saja peruntukannya?


Heru Budi Revitalisasi Monas, Resapan Air Ditata Tapi Beton Era Anies Dipertahankan

16 April 2023

Suasana proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020. Proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas yang sempat menuai kontroversi dan menelan biaya hampir Rp 71 miliar itu hampir rampung. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengerjaan proyek revitalisasi itu bisa rampung sebelum HUT DKI Jakarta pada 22 Juni 2020 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Revitalisasi Monas, Resapan Air Ditata Tapi Beton Era Anies Dipertahankan

DKI Jakarta akan melanjutkan penataan atau revitalisasi Monas. Penataan ini akan menambah sekira 300 pohon baru


Heru Budi Lanjutkan Konsep Revitalisasi Monas Era Anies Baswedan

14 April 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto Melakukan Peninjauan Tl. Santa (E.32) Jl. Wolter Monginsidi, Kec. Kebayoran Baru, Jalan Santa, Jakarta Selatan, Jumat, 14 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Lanjutkan Konsep Revitalisasi Monas Era Anies Baswedan

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melanjutkan konsep revitalisasi Monas yang sudah digarap di era pemerintahan Anies Baswedan.


DKI Akan Revitalisasi Monas, Guntur Romli Singgung Anies Baswedan Pernah Tebang Pohon

12 April 2023

Guntur Romli. instagram.com/gunromli
DKI Akan Revitalisasi Monas, Guntur Romli Singgung Anies Baswedan Pernah Tebang Pohon

DKI Jakarta akan revitalisasi Monas. Guntur Romli menyinggung nama Anies Baswedan yang pernah menebang pohon di Monas.


Setelah Anies Baswedan, Heru Budi akan Revitalisasi Monas Lagi, Bagaimana Konsepnya?

12 April 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono dengan Pembahasan Rencana Penataan Kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa, 11 April 2023 di Ruang Rapim Utama, Balai Kota Jakarta. TEMPO/Mutia Yuantisya.
Setelah Anies Baswedan, Heru Budi akan Revitalisasi Monas Lagi, Bagaimana Konsepnya?

Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi akan kembali mengerjakan revitalisasi Monas. Dulu Anies Baswedan pernah melakukannya.


Revitalisasi Monas Berkonsep Penghijauan, Tanam 300 Pohon Baru & Ada Amfiteater di Tengah

11 April 2023

Proyek revitalisasi Monas di sisi selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni 2020. TEMPO/Lani Diana
Revitalisasi Monas Berkonsep Penghijauan, Tanam 300 Pohon Baru & Ada Amfiteater di Tengah

DKI Jakarta menyatakan revitalisasi Monas akan dilakukan dengan konsep penghijauan dengan menambah sekira 300 pohon baru.


Revitalisasi Monas Akan Tambah Ruang Hijau Jadi 64 %, Era Anies Baswedan Pernah Tebang Pohon

11 April 2023

Suasana proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020. Proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas yang sempat menuai kontroversi dan menelan biaya hampir Rp 71 miliar itu hampir rampung. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengerjaan proyek revitalisasi itu bisa rampung sebelum HUT DKI Jakarta pada 22 Juni 2020 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Revitalisasi Monas Akan Tambah Ruang Hijau Jadi 64 %, Era Anies Baswedan Pernah Tebang Pohon

DKI Jakarta menyatakan pihaknya akan menggandeng Tim Sidang Pemugaran dalam merevitalisasi Monas untuk menjaga keberadaan cagar budaya.


Heru Budi Hartono Hijaukan Lagi Kawasan Monas, Pernah Ditebang Anies untuk Revitalisasi

20 Oktober 2022

Suasana proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020. Proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas yang sempat menuai kontroversi dan menelan biaya hampir Rp 71 miliar itu hampir rampung. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengerjaan proyek revitalisasi itu bisa rampung sebelum HUT DKI Jakarta pada 22 Juni 2020 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Hartono Hijaukan Lagi Kawasan Monas, Pernah Ditebang Anies untuk Revitalisasi

DKI Jakarta bersinergi Pemerintah Pusat menghijaukan kembali kawasan Monas. Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan jenis pohon dikombinasikan.


UPK: Revitalisasi Monas Tak Ada Kaitan dengan Formula E

9 Oktober 2021

Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. Dok Tempo/Dian Triyuli H
UPK: Revitalisasi Monas Tak Ada Kaitan dengan Formula E

Proyek revitalisasi Monas secara keseluruhan berawal dari sayembara desain yang diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta pada akhir 2018.


Stasiun MRT Fase 2 Terintegrasi dengan Proyek Revitalisasi Monas

23 Juli 2020

Suasana proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020. Proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas yang sempat menuai kontroversi dan menelan biaya hampir Rp 71 miliar itu hampir rampung. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengerjaan proyek revitalisasi itu bisa rampung sebelum HUT DKI Jakarta pada 22 Juni 2020 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Stasiun MRT Fase 2 Terintegrasi dengan Proyek Revitalisasi Monas

Stasiun MRT fase 2 terintegrasi dengan proyek revitalisasi Monas.