TEMPO.CO, Depok -Hilang sejak sebelum malam Tahun Baru lalu, seorang remaja wanita belasan tahun asal Depok ditemukan berada dalam sebuah kamar apartemen di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, yang diduga sarang prostitusi online..
Kepala Polres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, SJ, 16 tahun, diduga pergi meninggalkan rumah bersama seorang teman lelakinya MTG (16) untuk merayakan malam tahun baru bersama pada Selasa, 31 Desember 2019 sekitar pukul 18.30 WIB.
“Sejak hari itu, korban tidak pulang hingga orang tuanya melapor ke pihak kepolisian,” kata Azis di Knator Polrestro Depok, Kamis 23 Januari 2020.
Azis mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, korban ditemukan sedang berada di kamar apartemen bersama empat orang pria dan tiga orang wanita yang diduga merupakan jaringan prostitusi online.
“Diduga SJ akan dieskploitasi secara ekonomi ataupun seksual namun berhasil digagalkan oleh tim Srikandi Polres Metro Depok,” kata Azis.
Azis mengatakan, dugaan itu terungkap karena nomor handphone korban digunakan oleh para jaringan prostitusi online ini untuk menawarkan jasa melayani pria hidung belang melalui aplikasi me chat.
“Mereka dikoordinir atau dijajakan, ditawarkan oleh seorang mucikari bersinisial JF dan MTG alias FD yang membawa korban sebelum malam tahun baru,” kata Azis.
Azis mengatakan, pihaknya untuk saat ini hanya menangani terkait kejadian anak hilang tersebut. “Terkait eksploitasi ekonomi maupun seksual itu ada di wilayah Jakarta Selatan. Kita akan lakukan kerjasama dengan penyidik Polres Metro Jaksel,” kata Azis.
Sementara itu pihaknya mengamankan tujuh orang yang berada di dalam apartemen tersebut untuk keterangan lebih lanjut terkait dugaan prostitusi online. Ketjuh orang tersebut yaitu NF (19), JF (40), ZMF (19), MTG (16), NA (16), AS (18), dan JO (16).