TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan mulai menyebarnya virus Corona di Indonesia membuat Pemprov DKI Jakarta bersiaga penuh. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani menyebut tersedia tiga rumah sakit rujukan bagi pasien diduga terinfeksi virus corona yang harus diisolasi.
Tiga rumah sakit itu antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
"Sama dengan rumah sakit rujukan flu burung yang dulu disiapkan tahun 2008 sewaktu flu burung awal-awal baru ada," kata Dwi saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020.
Dwi memaparkan tiga lokasi itu dipilih sebagai rujukan karena memiliki fasilitas yang memadai. Fasilitasnya berupa ruang isolasi. Menurut dia, pasien yang terindikasi kena virus corona harus diisolasi. Tujuannya agar virus tak ditularkan ke orang lain dan menjadi wabah di Indonesia.
"Jadi paling memadai untuk kapasitas isolasinya," ujar dia. "Yang kami pentingkan saat ini adalah pasiennya harus diisolasi karena ini virus baru."
Sementara itu, untuk penanganan awal pasien dapat berobat di rumah sakit, puskesmas, atau klinik manapun, baik swasta dan negeri di Ibu Kota. Kini terdapat 190 rumah sakit, 44 puskesmas di kecamatan, dan sekitar empat ribu klinik.
Dwi memastikan seluruh tempat kesehatan ini siap mengidentifikasi gejala virus corona. Pihak medis bakal merekomendasikan pasien dirawat di rumah sakit rujukan bila diperlukan.
"Nanti proses untuk rujukan ke rumah sakit akan dipandu, dimonitor, dikoordinasikan bersama Dinas Kesehatan dengan perangkatnya dari rumah sakit atau puskesmas asal ke rumah sakit rujukan," jelas dia.
Sebelumnya, Dwi menyatakan satu orang telah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso karena diduga terjangkit virus Corona. Meskipun demikian, pihak masih membutuhkan waktu untuk melakukan observasi demi memastikan yang bersangkutan positif atau negatif terjangkit penyakit itu.
Rabu kemarin, seorang yang diduga terkena virus Corona juga menyebabkan Gedung BRI II sempat diisolasi. Korban yang diketahui sebagai seorang pegawai perusahaan teknologi informasi asal Cina, Huawei, tersebut mengalami demam tinggi dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun belakangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan si pasien tak terkena virus tersebut.
Virus Corona awalnya muncul di Wuhan, Cina. Hingga Rabu kemarin terdapat setidaknya 17 korban meninggal dunia akibat virus tersebut di sana.