TEMPO.CO, Bogor - Yayasan Indonesia Relief (IR) Box memberikan bantuan rumah hunian sementara atau Huntara bagi korban longsor Sukajaya di Desa Pasir Madang.
Koordinator IR Box, Wanda Melandie, mengatakan mereka membangun 27 rumah untuk 54 kepala keluarga. "Dari awal mereka meminta kami membangunkan rumah, karena mereka sudah tidak betah di pengungsian," kata Wanda di temui di posko huntara Pasir Madang, Kabupaten Bogor, Jumat petang 24 Januari 2020.
Wanda mengatakan pembangunan huntara tersebut adalah langkah lanjutan.Awalnya IR Box hanya membantu evakuasi, mendistribusikan bantuan logistik dan membuka jalur-jalur wilayah terisolir akibat bencana longsor yang melanda Sukajaya pada Rabu 1 Januari 2020.
"Kami sejak awal di sini, namun di pertengahan kami melakukan pendataan korban dan salah satu yang mereka butuhkan cepat ya ini," kata Wanda.
Pengungsi longsor meminta Huntara sejak H+7 bencana. Para pengungsi menyatalan sudah tidak betah tinggal di pengungsian yang beratapkan terpal dan berlantaikan tanah. Sehingga Wanda dan kawan-kawannya langsung menggalang dana untuk segera membangun huntara tersebut. "Selain huniannya, kami juga bangunkan tujuh unit MCK," ucap Wanda.
Seorang pengungsi, Ruswandi, 45 tahun, mengatakan dia dan keluarganya bersyukur mendapat bantuan huntara dari IR Box. Ruswandi menyebut di huntara tersebut dia bersama istri dan lima orang anaknya tinggal nyaman, tidak lagi becek-becekan dan terpenting dia tidak merasa pengap. Berbeda saat dirinya masih di pengungsian beratap terpal.
"Udah mah sempit terus pengap lagi, jadi huntara ini sangat membantu kami," ucap Ruswandi.
Bantuan hunian sementara bagi pengungsi longsor Sukajaya ini adalah yang pertama diberikan oleh relawan. Bahkan program huntara dari pemerintah belum juga terealisasi. Menurut Wanda, beberapa perwakilan pemerintah hanya sekedar bertanya soal huntara yang dibangun IR Box tanpa ada pembicaraan ke depan.
M.A MURTADHO