TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Gubernur DKI Anies Baswedan sudah punya pendamping, yaitu Wagub DKI, pada Februari 2020.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan proses pemilihan pengganti dirinya itu sudah terlalu lama. "Kita harapkan awal Februari segera diparipurnakan, terpilih dan langsung bisa take-off," kata Sandiaga usai Rakerda Partai Gerindra di Jakarta, Minggu 26 Januari 2020.
Soal calon wagub DKI yang berpeluang menduduki kursi nomor dua di Jakarta, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada para wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD DKI Jakarta.
"Nanti keputusannya ada di tangan wakil-wakil rakyat di DPRD, mari kita wujudkan segera, prosesnya sudah terlalu lama, sudah ditunggu oleh warga DKI dan tugas-tugas pembangunan di Ibu Kota ini segera bisa dilakukan oleh Wagub yang terpilih, menjadi pendampingnya Pak Anies," ujarnya.
Menurut Sandiaga, dua orang kandidat wakil gubernur DKI Jakarta yang baru ini mampu mendampingi Anies dalam menjalankan tugas membangun Ibu Kota. Dua kandidat itu yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis.
"Dua sosok ini dua sosok yang Insya Allah, salah satunya bisa jadi pendamping Pak Anies dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan apa yang dicanangkan di awal," kata Sandiaga.
Sandiaga Uno menyebut Nurmansjah Lubis punya rekam jejak yang kuat di bidang keuangan sedangkan Ahmad Riza Patria adalah tokoh yang aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia.
"Dua duanya sama-sama menguasai bidang ekonomi dan sangat kenal dengan Jakarta, Pak Ahmad Riza Patria juga pernah jadi calon wakil gubernur dan beliau merupakan kader yang aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Kalau Pak Nurmansjah jelas track record-nya di bidang keuangan, jadi masalah masalah kaitannya dengan ekonomi akan sangat terbantu," ujarnya.
Dengan latar belakang para calon wagub DKI itu, Sandiaga Uno yakin keduanya dapat menjadi pendamping Anies Baswedan pimpin Jakarta, khususnya di bidang perekonomian.