TEMPO.CO, Jakarta -Konstruksi tanggul jebol Kali Cipinang di RW 11 Kramat Jati, Jakarta Timur, diusulkan untuk ditinggikan usai ambruk diterjang banjir pada Rabu, 1 Januari 2020.
"Untuk tanggul di pinggir Kali Cipinang yang melintas di RT 08, RT 09, RT 11, RT 16 RW 11 diusulkan kepada pihak terkait untuk ditinggikan," kata Camat Kramat Jati Eka Darmawan di Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.
Usulan itu telah disampaikan kepada jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur melalui Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kramat Jati.
Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan proyek peninggian tanggul bergulir.
Ketua RW 11 Kelurahan Kramat Jati, Hadiyar mengatakan, peninggian tanggul diusulkan sepanjang 70 meter.
"Saat ini ketinggian tanggul masih berkisar 4 meter dari dasar kali. Kita minta ditinggikan lagi 25-60 centimeter agar air tidak limpas ke rumah penduduk," katanya.
Tanggul yang terletak di RT 12 RW 11 sebelumnya dilaporkan ambruk saat terjadi banjir besar, Rabu, 1 Januari 2020.
Tanggul tersebut ambruk 30 meter pada bagian bibir atas akibat limpasan air Kali Cipinang. Akibatnya, sekitar 1.590 dari total 2.200 Kepala Keluarga (KK) di delapan RT wilayah RW 11 tergenang air setinggi 1,5 hingga 2 meter.
"Saat itu ada pohon besar yang tumbang. Posisi akhir pohon memalang di tengah kali sehingga menahan laju air. Karena debit yang terlampau besar itu akibatnya tanggul ambruk di bagian bibir atasnya," katanya.
Tanggul jebol itu telah dilakukan perbaikan melalui dana swadaya warga.
ANTARA