TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus belum membeberkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap provider Indosat Ooredoo dalam kasus pembobolan rekening wartawan senior, Ilham Bintang.
Yusri juga belum menjelaskan alasan Indosat hingga seorang petugasnya di gerai Bintaro XChange membiarkan seseorang dengan identitas mengganti nomor telepon Ilham Bintang.
"Masih didalami," kata Yusri melalui pesan singkat pada Senin, 27 Januari 2020.
Sebelumnya, Yusri mengatakan bahwa Satelindo yang bertindak sebagai provider Indosat dijadwalkan dimintai keterangan hari ini sekitar pukul 10.00. "Indosat dan Satelindo sama, satu kantor," kata dia.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya juga telah memeriksa BNI dan Ilham Bintang. Yusri mengatakan bahwa Kamis depan, 30 Januari 2020 penyidik akan memanggil pihak Commonwealth Bank.
"Ini masih diklarifikasi dulu, apa isi klarifikasinya kita tunggu. Penyidik masih mencari apakah persangkan di pasal itu memang memenuhi unsur," ujar dia.
Dalam kasus ini, Ilham Bintang menderita kerugian sekitar Rp 385 juta. Ia melaporkan masalahnya ke Polda Metro Jaya dan terdaftar dengan nomor LP/349/I/Yan 2.5/2020/SPKT/PMJ dengan aduan perkara pencurian dan pemberatan. Dalam laporan tersebut, Ilham mengatakan telah terjadi pemakaian transaksi yang tidak diketahui di kartu kredit Bank BNI miliknya.
Ilham menceritakan bahwa pencurian kartu SIM Indosat miliknya itu terjadi pada 3 Januari 2020 saat ia tengah berada di Australia. Cerita itu bermula saat seseorang dengan identitas tak jelas mendatangi gerai Indosat di Bintaro XChange, Tangerang Selatan, dan mengaku sebagai Ilham.
Pihak tersebut ditengarai meminta petugas Indosat untuk mengganti nomor kartu yang lama dengan kartu baru. Di saat yang sama, di Bandara Sydney, Australia, pada 4 Januari 2020 pukul 06.00 waktu setempat, Ilham melihat nomor di ponselnya tertera tulisan SOS.
"Padahal saya sudah lima hari di Sydney dan sudah membeli paket roaming," ujarnya dalam pesan tertulis kepada Tempo pada Senin, 20 Januari 2020.
Ihlam tak menyadari bahwa kartunya dicuri sampai ia terbang ke Melbourne. Pada 6 Januari di Melbourne, Ilham menemukan bahwa rekeningnya dibobol untuk sejumlah transaksi. Rekening yang dibobol ialah Bank Commonwealth, kartu kredit BNI, Citibank, dan BCA.
Menurut Ilham Bintang, pencuri telah menguras saldonya dengan cara mentransfer hampir ke seratus nomor rekening dengan keterangan yang berbeda. Misalnya untuk pembayaran pay roll gaji karyawan. Dari seratusan aksi itu, sekitar 98 transaksi di antaranya terjadi di Bank Commonweealth.