TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Peninggaran Timur III RT 02/RW 09 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, membuat 37 KK kehilangan tempat tinggal.
"Data pagi ini rumah terdampak 32 sedangkan rumah rusak dan terbakar ada 33 unit," kata Sekretaris Kelurahan Kebayoran Lama Utara Marni di Jakarta, Selasa pagi, 28 Januari 2020.
Menurut Marni, mayoritas yang terbakar adalah rumah warga. Tidak ada fasilitas umum seperti mushala maupun sekolah yang terbakar di lokasi kejadian.
Pada saat ini, kelurahan belum bisa memastikan tingkat kerusakan rumah warga akibat kebakaran Senin siang. "Belum kita pastikan berapa rusak ringan dan rusak berat, tapi yang pasti banyak rusak berat dilihat dari kondisi rumahnya, atapnya banyak yang ambruk," katanya.
Sementara status rumah warga yang terdampak kebakaran ada yang rumah kontrakan dan rumah pribadi. Akibat kebakaran tersebut sebanyak 37 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 162 jiwa warga, terpaksa tinggal di posko pengungsian.
Pihak kelurahan telah menggunakan Mushola Nurul Iman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dwi Chandra Loka yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran sebagai tempat pengungsian sementara warga.
Sejumlah warga yang terdampak ada yang memilih tinggal di pokso pengungsian, namun ada juga yang memilih ke rumah sanak saudara dan mencari kontrakan.
Kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat penduduk di Kebayoran Lama dekat rel KRL Tanah Abang-Serpong itu juga menewaskan satu warga atas nama Koko Heriyadi (44). Pada saat kejadian, korban sedang berada di dalam rumahnya yang berlantai dua dalam kondisi sedang sakit dan ditinggal oleh keluarganya dengan kondisi rumah terkunci.