Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revitalisasi Monas Disebut Melenceng Dari Desain Arsitektur

Reporter

image-gnews
Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menghentikan proyek revitalisasi Monas untuk sementara waktu setelah menuai banyak polemik. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menghentikan proyek revitalisasi Monas untuk sementara waktu setelah menuai banyak polemik. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek pemenang sayembara revitalisasi Monas, Deddy Wahjudi, menyayangkan area kawasan hijau terkena dampak pengerjaan proyek. Salah satu yang disayangkan ialah penebangan pohon di kawasan Medan Selatan.

"Ya sayang saja. Kami menyayangkan," ujar Deddy saat dihubungi, Kamis, 30 Januari 2020. Deddy sebagai pemilik desain berharap tidak ada penebangan pohon di lokasi revitalisasi Monas. 

Ia menyatakan akan mempertahankan pohon-pohon tersebut dalam proyek revitalisasi meski dibangun pelataran upacara. Sebab saat mendesain Deddy membayangkan suasana upacara di bawah bayang-bayang pohon. "Mengenai pohon kalau kami di sana dalam pengambilan keputusan bisa menyarankan agar pohonnya dipertahankan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Deddy, dalam desain yang dibuat, revitalisasi hanya dikerjakan di area yang sudah mengalami pengerasan. "Dalam desain itu membangun baru di atas pengerasan yang sudah ada," tuturnya

Deddy menambahkan desain revitalisasi Monas mengedepankan konservasi dengan mempertahankan pohon dan kawasan hijau harus dominan dari bangunan Monas saat ini. Ia berharap revitalisasi bisa mengembalikan pohon-pohon yang sudah ada sebelumnya. "Intinya bagaimana kita menghadapi berikutnya dengan menambahkan pohon lagi," ujarnya.

TAUFIQ SIDDIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

5 hari lalu

Rumah gaya minimalis sekarang memang cukup populer dan banyak disukai kaum muda. Berikut ini ciri rumah minimalis dan keunggulannya. Foto: Canva
Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

Kamu juga ingin punya hunian berkonsep minimalis? Simak beberapa tips untuk mengoptimalkan space rumah minimalis menjadi hunian impian.


Binus dan NYP Siap Gelar TFSCALE di Dua Negara

22 hari lalu

Binus dan NYP Siap Gelar TFSCALE di Dua Negara

Mahasiswa yang jadi peserta berkesempatan mempraktikkan hasil pelajaran di kampus untuk mencari ide brilian mengatasi permasalahan sampah.


Xiaomi Civi 4 Pro Dikonfirmasi akan Miliki Lensa Leica Summilux dan Sensor Light Fusion 800

35 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Civi 4 Pro Dikonfirmasi akan Miliki Lensa Leica Summilux dan Sensor Light Fusion 800

Lensa Xiaomi Civi 4 Pro punya aperture besar f/1.63 serta ditunjang sensor 50MP OmniVision Light Fusion 800.


Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

37 hari lalu

Maket rumah Etgar Karet yang tersempit di dunia, terletak pada lorong diantara 2 bangunan di distrik Wola, Warsawa, Rumah ini didesain oleh arsitek Polandia bernama Jakub Szczenzy. dailymail.co.uk
Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret.


Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

38 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya


18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

38 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret, berbeda dengan Hari Arsitektur Sedunia. Siapa tokoh arsitektur nasional?


Tanggal Peluncuran Vivo T3 5G di India Terkonfirmasi, Ini Penampakan Desainnya

40 hari lalu

Vivo T2 (GSM Arena)
Tanggal Peluncuran Vivo T3 5G di India Terkonfirmasi, Ini Penampakan Desainnya

Vivo telah mengonfirmasi bahwa Vivo T3 5G akan hadir dengan dual speaker.


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

40 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Mahasiswa UI Pamerkan Karya Inovasi dalam Forum Arsitektur ARCH:ID

53 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Mahasiswa UI Pamerkan Karya Inovasi dalam Forum Arsitektur ARCH:ID

12 mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI ikut memamerkan hasil karyanya pada acara ARCH:ID.


Wamendag Membuka Penganugerahan Good Design Indonesia 2024

58 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan penghargaan kepada para pemenang Good Design Indonesia (GDI) 2023 sekaligus melakukan peluncuran Good Design Indonesia (GDI) 2024 di Jakarta, Senin (26 Feb).
Wamendag Membuka Penganugerahan Good Design Indonesia 2024

Wakil Mentri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menghadiri acara Penganugerahan Good Design Indonesia (GDI) 2023, sekaligus membuka GDI 2024, pada Senin 26 Februari 2024 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta.