TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto tak mempermasalahkan kritik Menteri BUMN Erick Thohir terhadap program rumah DP nol persen.
Rumah DP Nol adalah program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Kelik, kritikan Erick tersebut merupakan pendapat pribadi. "Mungkin beliau punya pendapat lain soal rumah DP nol persen, nggak masalah," ujarnya di Balai Kota, Kamis 30 Januari 2020.
Kelik menyebutkan bahwa rumah DP nol persen adalah salah satu program DKI untuk mempermudah warga dalam mendapatkan hunian.
Kelik menyatakan program Rumah DP Nol persen atau DP nol Rupiah akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi warga DKI. Saat ini kata dia satu rusun yang telah siap di Klapa Village.
Selain itu Kelik menambahkan satu rusun rumah dp nol persen juga tengah dibangun di Cilangkap Jakarta Timur. "Program ini akan terus jalan karena targetnya memang kebutuhan penyedian hunian masih banyak," ujarnya.
Selain itu kata Kelik, program rumah dp nol persen tidak memandang usia apakah milenial atau tidak. Selama memenuhi syarat maka bisa mendapatkan rumah DP Nol rupiah.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick mengkritik uang muka rumah DP nol persen karena dinilai tidak mendidik generasi muda Indonesia untuk menabung dan bertanggungjawab.
"Saya tidak setuju dengan DP nol persen atau zero percent down payment. Karena ini tidak mendidik generasi muda kita untuk menabung," ujarnya Selasa lalu dalam sebuah forum.
Erick mengatakan bahwa kalau anak muda dibiasakan untuk dididik menabung sedari awal dengan bunga KPR 5 persen atau berapa persen, maka generasi muda itu akan punya rasa tanggungjawab.
Menteri BUMN Erick Thohir mengkhawatirkan ada pihak tertentu yang memanfaatkan rumah DP nol persen itu untuk investasi, bukan generasi mudanya. "Jangan-jangan nanti yang rumah DP nol persen itu bukan anak mudanya yang ambil, melainkan diambil para pialang atau trader untuk dijual kembali," kata Erick.