TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku memiliki kelemahan yaitu susah menolak permintaan termasuk saat diusulkan menjadi calon wakil gubernur DKI.
"Saya ini punya kelemahan ya, diantaranya saya susah menolak, saya paling susah menolak," ujar Riza saat ditemui di Kebun Sirih Jakarta Pusat, Jumat 31 Januari 2020.
Riza menceritakan aktivitas kesehariannya sering pulang larut malam karena salah satunya harus menemui orang-orang yang meminta bertemu. "Karena saya susah menolak jika ada yang ingin bertemu saya, hingga saya pulang sudah tengah malam," ujarnya.
Riza mengatakan kebiasaan tersebut sudah terbawa sejak dulu, karena kesenangannya berinteraksi dengan orang banyak. Dia bercerita waktu kecil sudah bergaul dengan orang yang lebih dewasa darinya.
"Sejak kecil sampai pagi lah bergaul dengan yang kuliahan, yang kerja sampai dimarahi orang tua," katanya.
Riza berujar kalau kesenangan itu yang kemudian membawanya masuk ke dunia aktivis pada 1995 dengan menjadi pengurus KNPI Jakarta. Modal tersebut membawa dia ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra.
Ketua DPP Partai Gerindra Muhamad Taufik mengatakan bahwa Riza Patria diusulkan karena memiliki pengalaman organisasi saat muda dulu di Jakarta. Menurut dia hal tersebut menjadi modal untuk mengurus kota Jakarta.
"Pertimbangan memilih Riza karena pengalaman dia aktif sejak muda di organisasi," ujarnya.