TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan ada sejumlah investor yang tertarik di program bike sharing Jakarta. Program ini mendapat sambutan positif bahkan kini sudah ada sembilan vendor yang mengajukan diri.
"Sudah ada sekitar sembilan peminat atau vendor untuk investasi," ujar Syafrin saat acara Ngobrol @tempo di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Bike sharing merupakan sebuah program penyediaan sepeda di tempat umum yang bebas digunakan masyarakat. Rencananya, bike sharing ini akan ditempatkan di beberapa stasiun di Jakarta.
Syafrin menyebutkan kalau program ini bakal terwujud dalam waktu dekat. Ia berharap pada semester pertama 2020 masyarakat sudah bisa menggunakan fasilitas bike sharing.
Meski begitu, dia menyatakan, tidak ingin buru-buru mewujudkan program tersebut. Sebab masih ada banyak hal yang perlu disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. "Jangan sampai kelak ada investor kemudian dia hanya panas-panas tahi ayam (sekedar meramaikan)," ujar Syafrin.
Usul pengadakan transportasi jarak pendek ramah lingkungan Bike Sharing di DKI Jakarta pernah disampaikan Institut for Transportation and Developement Policy (ITDP) Indonesia. ITDP Indonesia menargetkan pada 2019 ada persewaan sepeda di ibu kota.
Pada rencana awal dari kajian ITDP, layanan ini bakal diadakan di koridor pertama jalur busway. Ke depan sepeda dapat digunakan para pengguna Transjakarta untuk ke shelter bus tersebut. Bila rencana ini terealisasi, pertama akan disediakan 100 stasiun sepeda di sepanjang area Monas, Thamrin, Setiabudi dan Sudirman.
KIKI ASTARI | IMAM HAMDI