TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso memastikan seorang pasien yang mereka rawat negatif dari virus corona. Direktur Utama RSPI Mohammad Syahril menyatakan bahwa kepastian itu didapatkan setelah si pasien menjalani dua kali tes laboratorium.
"Alhamdulillah negatif dan hari ini boleh pulang," kata Syahril saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Februari 2020.
Syahril memaparkan pasien diduga tertular virus corona harus menjalani dua kali pemeriksaan yang sama. Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel dahak dengan metode swab di tenggorokan dan serum darah.
Dia kemudian membeberkan alasan pemeriksaan serupa perlu dilakukan dua kali. "Untuk meningkatkan sensitivitas hasil lab," ucap dia.
Sebelumnya, pasien tersebut telah menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso sejak Senin, 27 Januari 2020. Si pasien merupakan rujukan dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Syahril tak membeberkan identitas pasien. Hanya saja, dia menyebut, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Kota Wuhan, Cina dan menderita gejala terinfeksi virus corona.
Hingga saat ini RSPI Sulianti Saroso sudah menerima dua pasien rujukan diduga tertular novel coronavirus. Namun keduanya dinyatakan negatif.