TEMPO.CO, Bekasi - Banjir sempat merendam ratusan rumah penduduk di Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, 2 Februari 2020. Banjir disebabkan luapan Kali Ulu di wilayah itu.
"Sudah surut pagi tadi, sekarang hanya menyisakan genangan di sawah," kata Anggota Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Andhika Rachman, Minggu, 2 Februari 2020.
Instansinya mencatat ada sekitar 350 keluarga terdampak banjir dengan ketinggian air mulai 30-140 sentimeter. Mereka adalah penduduk yang bermukim di RT 2 RW 1 dan RT 4 RW 2 Deda Karangharja.
Karena banjir sejak pukul 17.00 WIB itu, mereka mengungsi ke jalanan, tempat ibadah, pergi ke rumah saudaranya. Ada pula yang tetap bertahan di rumah. "Sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," ucap Andhika.
Menurut dia, banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, dan gorong-gorong yang tidak sesuai dengan debit air. Selain itu, ada kiriman air dari hulu di bagian selatan sehingga Kali Ulu meluap ke permukiman warga.
Ia mengatakan meski sudah surut, BPBD masih bersiaga di sana dengan satu unit perahu karet. Instansinya juga mendirikan tenda pengungsian untuk mengantisipasi air Kali Ulu sewaktu-waktu meluap. "Anggota masih bertahan di sana," kata Andhika.