TEMPO.CO.Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang mempersiapkan sejumlah skenario untuk menangani banjir di sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir seperti Kecamatan Periuk. Sekretaris Dinas PU Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan ada lima skenario yang melibatkan 255 personil dari Dinas PU.
"Kami berharap Kecamatan Periuk akan cepat pulih dan kembali normal,"kata Taufik, Senin 3 Februari 2020.
Lima skenario yang dilakukan adalah:
1. Penambahan dua unit pompa di Garden City dan Perumahan Total Persada.
2.Penanganan kebocoran di Pintu Air Mutiara Pluit.
3.Pemasangan empat kisdam di Kali Ledug, jembatan Alamanda, Perumahan Pondok Permai RW 08.
4.Pemasangan untuk kebocoran turap dan perbaikan tanggul.
5.Pembangunan jembatan apung di Gebang Raya, Perumahan Alamanda.
“Selain itu, kami juga telah melakukan pengangkatan eceng gondok di Pintu Air 5," kata Taufik.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Sofyan menyebutkan banjir merendam Jembatan Alamanda banjir dan Perumahan Garden City Periuk dengan ketinggian 60 - 100 sentimeter.
Alhasil, jembatan Alamanda rusak dan tak bisa dilalui. Taufik menyatakan, untuk sementara waktu pihaknya akan membangun jembatan apung agar akses warga tak terganggu.
"Akses masyarakat tetap bisa dilakukan tanpa tehambat kondisi banjir," kata Taufik.
BPBD sepanjang Sabtu 1 Februari 2020 mengevakuasi 11 KK dari Perumahan Garden City ke Mushola RW 025 termasuk ibu hamil. Dari dua lokasi itu korban terdampak banjir tercatat ada 82 rumah dan 371 jiwa.
Ini merupakan kedua kalinya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengalami banjir. Pada tahun baru lalu, kawasan tersebut juga terendam banjir hingga ketinggian mencapai 2 meter lebih. Ibu negara Iriana Jokowi sempat menyambangi masyarakat Kecamatan Periuk dan memberikan bantuan saat itu.
