TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta yang diusung Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, kemarin, Senin, 4 Februari 2020, bersafari ke sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Riza ditemani jajaran Fraksi Partai Gerindra seperti Penasehat Fraksi Muhamad Taufik, Ketua Fraksi Rani Mauliani, Wakil Ketua Yudha Permana dan anggota fraksi lainnya.
Riza berkunjung ke beberapa fraksi, yaitu, Fraksi PKB, PAN, Golkar dan PSI. Dalam kunjungan tersebut, Fraksi PAN menyatakan dukungannya terhadap Riza. Sebagai sesama pendukung pasangan Anies-Sandi pada masa kampanye, mereka berharap Riza terpilih menjadi wakil gubernur.
"Kami sangat senang banget dikunjungi pak cawagub (Riza Patria). Kami berharap dia terpilih karena dulu sama-sama mendukung (Anies-Sandi di putaran dua)," kata Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Lukman berpesan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru memperhatikan persoalan kemiskinan, banjir, kemacetan dan infrastruktur pengendali banjir seperti saluran air yang masih jadi masalah di Jakarta. Selain itu, dia berharap Riza tak menjadikan kursi Wakil Gubernur DKI hanya sebagai batu loncatan. Senada dengan PAN Fraksi Golkar pun memberikan sinyal dukungannya kepada Riza.
Di Fraksi PSI, Riza diminta agar dapat bekerja dengan cepat mengingat periode pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tinggal dua tahun lagi. "Harapan kami kepada wakil gubernur terpilih harus banyak kerja mengingat sisa waktu yang ada," ujar ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad saat menerima kunjungan Ahmad Riza Patria, Senin 3 Februari 2020.
Idris mengatakan di sisa pemerintahannya, Anies Baswedan sangat membutuhkan percepatan pembangunan dalam menuntaskan janji kampanye dan program kerja sebagai gubernur. Dia berharap dengan tidak kosongnya kursi wagub nantinya, percepatan pembangunan bisa terlaksana.
Wakil Gubernur DKI, menurut Idris, harus banyak terlibat dan mendorong eksekusi program-program yang telah disusun. Dia juga mengingatkan agar pelaksanaan program harus dievaluasi.
Terkait pemilihan wakil gubernur, Idris meminta adanya proses yang terbuka, agar warga DKI mengetahui kompetensi calon yang bakal menjadi wakil gubernur. "Kami ingin proses pemilihan yang terbuka, seperti uji publik untuk mengetahui kompetensi calon,"ujarnya.
Sudah hampir dua tahun kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018. Partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baru menemukan titik temu ihwal calon pengisi wakil gubernur pada pertengahan Januari kemarin.
Dua nama sudah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, yaitu Ahmad Riza Patria yang merupakan jagoan Gerindra. Lalu Nurmansjah Lubis, kader binaan PKS. Usai dikenalkan ke publik, kini keduanya sedang bersafari mendatangi fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. Riza dan Nurmansjah pun tak sungkan melontarkan rencana kerjanya bila nanti terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta.