TEMPO.CO, Jakarta -Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia, Tim Oncology Center RSCM meresmikan Pelayanan Kanker Terpadu (PKaT) RSCM, pada 4 Februari 2020. Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti menyatakan dibuatnya PKaT untuk memudahkan pasien kanker untuk mendapatkan pelayanan.
"Kami butuh tempat terpadu supaya memudahkan, lebih efektif, dan efisien," ujar Dina saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat.
Gagasan tersebut datang dari para dokter di RSCM. Koordinator PKaT RSCM, Prof. Soehartati mengatakan ide tersebut muncul lantaran banyaknya pasien rujukan yang dikirim ke RSCM. "Saat ini RSCM ini referral top hospital. Kalau pasien yang sudah susah, dikirimnya ke sini," ujar Soehartati.
Untuk meningkatkan pelayanan, PKaT RSCM juga menambah 3 alat radioterapi baru. Di antaranya adalah Mesin Radioterapi Halcyon, 4D CT Simulator, dan Versa-HD. Dan dengan ketiga mesin baru tersebut menjadikan RSCM sebagai pelopor teknologi radioterapi 4D di Indonesia.
Di Indonesia, jumlah kasus baru kanker sebesar 348.809 pada 2018, dan diperkirakan akan meningkat 65,1% dalam 22 tahun ke depan.
Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merilis bahwa kanker secara umum dipengaruhi oleh beberapa hal yakni diet, berat badan serta aktivitas fisik. Namun terdapat faktor-faktor yang bisa menurunkan risiko terjadinya kanker.
Adapun dalam peresmian tersebut juga dihadiri Menteri Kesehatan, Terawan.
KIKI ASTARI | MARTHA WARTA S | ANTARA