TEMPO.CO, Bogor - Daru Asmara Jaya, suami Zikria Dzatil terduga pelaku penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sangat bahagia permohonan maafnya diterima. Lewat akun Facebooknya, Zikria melontarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Risma.
Lewat keterangan tertulisnya hari ini, Risma menyatakan telah memaafkan perempuan 42 tahun itu. Risma pun meminta warga Surabaya untuk memaafkan tersangka kasus ujaran kebencian itu.
“Saya berharap kepada seluruh warga saya kalau masih mencintai saya tolong dimaafkan. Karena sekali lagi, Tuhan pun memaafkan orang yang bersalah,” kata Risma melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Daru, dia telah melayangkan surat permintaan maaf langsung kepada Risma atas penghinaan yang dilontarkan istrinya pada Senin 3 Februari. Dia senang karena surat itu didengar Risma dan terjawab.
"Alhamdulillah ya Allah, terima kasih," ucap Daru saat dihubungi Tempo, Rabu sore.
Zikria ditahan di Surabaya setelah ditangkap pada 31 Januari lalu di rumahnya di Bogor.
Dari meminta kepada Polrestabes Surabaya menjadikan istrinya tahanan kota. "Karena anak kami yang masih balita butuh ibunya," ucap Daru.
Meski telah memaafkan perempuan yang menghinanya, Risma menyerahkan sepenuhnya proses hukum Zikria Dzatil kepada pihak kepolisian. “Untuk urusan hukum saya serahkan ke Pak Kapolres," ujarnya.
Kapolres Surabaya Komisaris Besar Sandi Nugroho menuturkan polisi akan mendalami kelanjutan kasus dugaan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini. Dia berharap kasus Zikria Dzatil ini bisa menjadi pelajaran bagi semuanya. “Untuk proses hukum akan kami dalami lebih dalam. Mudah-mudahan ini menjadi hal yang positif bagi kita semua,” katanya.
M.A MURTADHO