TEMPO.CO, Bogor - Hujan yang lebat dan sedang yang terjadi di hulu sungai Ciliwung di Puncak, Cisarua sejak pukul 15.00, menjadikan Tinggi Muka Air atau TMA di pintu bendung Katulampa berstatus Siaga 3. Ketinggian air bertahan di 3 jam terakhir di angka 90 sentimeter.
Koordinator Sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan hujan pertama sore tadi TMA dari pukul 15.00 merangkak naik. "Dari jam lima hingga saat ini pukul tujuh malam masih siaga tiga, 90 senti," kata Andi melalui sambungan telepon, Rabu 5 Februari 2020.
Andi mengatakan perubahan status siaga di Katulampa terjadi karena hujan yang merata terjadi dari hulu, sehingga dia menghimbau kepada warga yang ada di bantaran sungai Ciliwung untuk waspada. Terutama hujan yang terjadi hari ini, terjadi merata di seluruh wilayah Bogor dan kemungkinan juga di Jakarta dan Depok.
Andi pun menyebut warga Jakarta harus lebih waspada karena ditakutkan air laut pasang, sehingga bisa menambah volume air yang masuk ke Ibu Kota. "Itu yang kami bilang harus waspada, takut banjir," kata Andi.
Namun hingga pukul 19.15 debit air yang ada di TMA Katulampa, Andi mengatakan berangsur surut. Namun angsurannya terkesan lemah. Menurut Andi angka 90 bertahan dari pukul 17.00 hingga 19.00 Lalu di pukul 19.20, TMA mulai turun di angka 85. "Jadi ada kemungkinan turun terus. Semoga saja," kata Andi sambil mengatakan turunnya TMA Katulampa juga disebabkan karena hujan di hulu mulai mereda.
Meski pun TMA Katulampa mengalami penurunan, Andi mengatakan dan menghimbau warga untuk terus waspada karena hujan masih terus terjadi di hilir yakni Kota dan Kabupaten Bogor. "Intinya tetap waspada karena di sini pun status masih siaga," kata Andi.