TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik mengatakan rapat pimpinan gabungan terkait pemilihan wakil gubernur atau Wagub DKI dua kali dibatalkan karena Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sedang sakit.
"Iya kemarin dibatalkan karena Pak Pras sakit, tidak mungkin untuk memimpin rapat," ujar Taufik saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis 6 Februari 2020.
Padahal, kata Taufik, Prasetio telah menandatangani surat undangan kepada pimpinan DPRD dan ketua fraksi. Rapat pimpinan pertama dijadwalkan pada Selasa, 4 Februari pukul 13.00 WIB, namun hingga sore hari rapat belum juga dimulai
Rapat kemudian diundur pada Rabu, 5 Februari 2020. Saat itu sejumlah anggota dewan sudah berada di ruangan rapat, namun rapat pimpinan tersebut kembali dibatalkan.
Taufik membantah jika batalnya rapat pimpinan gabungan tersebut karena tata tertib pemilihan wagub belum mencapai kesepakatan ditingkat pimpinan dewan "Enggak ada, itu undangannya sudah ada, hanya Pak Pras yang sedang tidak sehat," ujarnya.
Taufik menyebutkan bahwa rapat pimpinan gabungan tersebut akan dijadwalkan pada Selasa pekan depan. Paripurna pun, kata dia, rencananya akan digelar sehari setelah rapat pimpinan gabungan untuk pengesahan tata tertib.
Menurut Taufik, batalnya rapat pimpinan DPRD DKI tidak akan menghambat pemilihan wakil gubernur. "Enggak molor lah, pokoknya Februari wagub sudah ada," ujarnya.