TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta menurunkan status Pintu Air Manggarai dari Siaga 3 (waspada) menjadi Siaga 4 (normal) pada Sabtu pukul 22.00.
Perubahan status tersebut diputuskan berdasarkan pada kondisi ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai yang mengalami penurunan. Pada pukul 13.00, ketinggian air 855 cm atau masuk level siaga 2 (siaga). Namun pada pukul 18.00, ketinggian air mengalami penurunan menjadi 790 cm (siaga 3).
Berdasarkan pantauan BPBD DKI dan Suku Dinas Air DKI Jakarta pada pukul 22.00, ketinggian air dipastikan menurun menjadi 750 cm, atau sudah dikategorikan ke dalam level normal.
Meski ketinggian air telah menurun, namun BPBD DKI Jakarta tetap melakukan penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Kemungkinan banjir susulan itu disampaikan karena ada laporan kenaikan muka air di Bendung Katulampa Bogor yang mencapai 150 cm dan masuk status Siaga 3.
Oleh karena itu daerah yang berada di sekitar aliran Sungai Ciliwung patut mewaspadai kenaikan air pada enam sampai sembilan jam ke depan yang dapat menyebabkan banjir Jakarta.
Meski status Pintu Air Manggarai terpantau normal pada pukul 22.00, namun ada daerah-daerah di Jakarta yang perlu waspada potensi banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, yaitu Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawa Jati, Bale Kambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.