TEMPO.CO, Jakarta - Rumah kos tiga lantai di Jalan Bangka Barat IV RT 003/RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan yang roboh pada Sabtu pagi, 8 Februari 2020, tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan atau IMB.
Pemilik rumah kos tersebut, Abdullah, 45 tahun, beralasan rumah kos yang dibangun tahun 2015 itu berada di perkampungan sehingga tidak memerlukan IMB."Memang saya belum punya izin karena saya pikir di dalam kampung, selama ini saya juga mau proses perizinan, walaupun sudah dibangun tetap ingin mengurus izin," kata Abdullah.
Indekos berlantai tiga terdiri atas 22 pintu tersebut berada di dalam pemukiman padat penduduk dengan jalan yang bisa dilalui pejalan kaki. Selain rumah kos yang roboh, Abdullah juga memiliki bangunan rumah kos lainnya yang menyatu dengan tempat tinggalnya di Jalan Bangka Barat IV.
Menurut dia, bangunan rumah kos yang menyatu dengan tempat tinggalnya tersebut memiliki IMB karena berdiri di pinggir jalan utama.
Abdullah berdalih sudah mempersiapkan izin rumah kos tiga lantai tersebut dengan menanyakan kepada LMK untuk berkoordinasi mengenai biaya mengurus perizinan.
Saat dikonfirmasi sudah sampai dimana proses perizinan tersebut, Abdullah mengatakan masih dalam tahap mencari tahu mengenai biaya perizinan. "Saya belum bikin perizinan tersebut, baru tanya-tanya anggaran berapa sih, cuma saya kasih konsepnya. Kebetulan kan sertifikat kita sedang dibuat di PTSL, kan sertifikat dulu baru bangunan bikin gambar," kata Abdullah.
Indekos tiga lantai roboh pada Sabtu, 8 Februari 2020 sekitar pukul 05.00 WIB. Beruntung seluruh penghuni kos berjumlah 20 jiwa berhasil keluar sebelum bangunan tersebut ambruk.
Bangunan indekos tiga lantai berbentuk "Leter L" tersebut ambruk menimpa tiga rumah yang ada di bawahnya. Selain itu juga menutup perkarangan sebuah Taman Kanak-kanak atau TK.
Kini bangunan tersebut telah dipasang garis polisi. Penghuni rumah kos yang mengisi 19 pintu sudah dievakuasi ke rumah pemilik rumah kos dan sebagian lainnya memilih kontrakan baru.
Camat Mampang Prapatan Djaharudin mengatakan, dalam kejadian tersebut seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri keluar dari bangunan sebelum roboh. "Ada dua penghuni yang terluka karena terjatuh saat menyelamatkan diri keluar dari kos-kosan," kata Djaharudin.