Namun air danau tempat jasad Akseyna ditemukan terlalu dangkal. Akseyna pun bisa berenang. Akseyna ditemukan mengapung 1 meter dari tepi danau. Kedalaman air di titik itu hanya 1,5 meter, sedangkan tinggi badan Akseyna 1,7 meter.
2. Grafolog Menduga Surat Wasiat Akseyna Ditulis Dua Orang
Ada surat pendek bertulisan "Will not return for eternity, please don't search for existence, my apologies for everything". Surat diberikan teman Akseyna, Achmad Jibril Jamaluddin, kepada Mardoto, ayah kandung Akseyna, ketika mencari anaknya ke Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alarn UI, 30 Maret 2015.
Jibril mengaku menemukan surat itu ketika masuk dan menginap di kamar kos Akseyna sehari sebelumnya.
Terdapat coretan perubahan kata dalam surat. Kata "never" dicoret menjadi "not", kata "ever" menjadi "eternity", dan kata "me" menjadi "existence".
Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi, meragukan surat wasiat itu sepenuhnya ditulis Akseyna. Ia pun menilai ada kejanggalan dalam tulisan itu dan menganalisinya. Menurut dia, arah kemiringan tulisan dalam kalimat perpisahan berbentuk vertikal, sedangkan kemiringan tulisan asli Akseyna diagonal ke arah kanan. Kemiringan juga ditemukan pada tanda tangan mahasiswa UI itu.
Deborah juga menyoroti gaya penulisan huruf "g" pada kedua tulisan. Dia melingkari setiap huruf "g" yang ada pada surat wasiat itu. Huruf tersebut berbeda dengan yang ditulis dalam biodata. Sebab, Akseyna memiliki gaya tulisan khas dalam menuliskan huruf "g". Huruf tersebut memiliki dua garis mengulang di dekat kepala huruf.
3. Polisi Ubah Pernyataan: Akseyna Tewas Dibunuh
Polres Depok menemui kesulitan dalam mengungkap kasus kematian Akseyna. Kesulitan itu berupa minimnya barang bukti di tempat jenazah Akseyna ditemukan.
Pada 2015, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan pihaknya menemukan bukti yang mengarah pada kematian yang tidak wajar atau pembunuhan. "Sebab dari kondisi yang ada, agak aneh jika dia bunuh diri," katanya, Kamis, 4 Juni 2015.