TEMPO.CO, Jakarta - Sopir taksi online Grab Car yang membawa penumpangnya berputar-putar hingga ke Tol Jakarta-Merak ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Sopir itu kini ditahan di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan dugaan penculikan yang viral di media sosial itu.
"Pelaku sudah kita tangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi mengenai penangkapan ini, Selasa, 11 Februari 2020.
Ihwal kronologi penangkapan, Suyudi tak menjelaskan secara rinci. Ia hanya memastikan pihaknya masih terus melakukan pengembangan atas penangkapan terduga pelaku. "Saat ini dalam pengembangan tim Jatanras," kata dia.
Sopir taksi online itu diduga hendak melakukan penculikan terhadap korban berinisial T pada Sabtu siang, 8 Februari 2020. Saat itu T memesan Grab Car untuk pergi ke ICE BSD, Tangerang dari rumah kosnya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
"Jalan dari kosan ke arah kantor gua tuh harusnya putar balik and dia malah lurus," tulis T dalam instastory-nya yang kemudian viral di media sosial.
Korban mengatakan, hal ini menjadi awal kecurigaannya terhadap sopir taksi online itu. Dia lalu mencoba memberi tahu sopir bahwa jalan menuju kantornya itu salah, namun sang supir ngotot lewat jalan tersebut dengan alasan mengikuti panduan Google Maps.
"Oke gua ngalah, karena masa iya sih aneh-aneh masih siang begini," tulisnya.
Namun, kecurigaan T makin bertambah saat mendengar sang sopir berbicara berbisik kepada seseorang melalui walkie-talkie. Dalam pembicaraan itu, sang supir mengatakan "Poin 1 masuk, masuk 1."
T makin khawatir saat mobil justru membawanya makin jauh dari ICE BSD dan memasuki tol menuju Merak, Banten. Ia pun segera meminta supir memutar balik tapi supir ngotot lewat jalur tersebut dengan alasan mengikuti tol.
"Iya ke sana kok (ICE BSD), ini ngikutin mapnya," tulis T menirukan ucapan sang supir.
Di tengah kepanikannya, korban kemudian memberi kabar ke pacarnya soal gerak gerik mencurigakan sopir taksi online tersebut. Dia kemudian menelepon layanan Grab Center melalui panic button di aplikasi.
Dengan suara yang diperkeras, T bercerita kepada operator bahwa sedang menjadi percobaan penculikan oleh sang supir. Operator kemudian mengatakan telah melacak keberadaan T dan akan segera mengirimkan bantuan terdekat. Mendengar hal itu, pelaku panik dan segera menurunkannya di pinggir jalan Tol Jakarta-Merak.
Tak lama setelah itu Satgas Grab datang ke lokasi T diturunkan oleh pelaku. "Gua nangis-nangis di jalan tol nyari jalan raya," tulisnya.
Atas kejadian ini, T mengalami shock. Ia juga membagikan foto pelaku di aplikasi Grab yang bernama Muhammad Imam Sohibi dengan nomor pelat mobil B 2601 BKV.
Melalui laman Twitter resminya, @GrabID, pihak Grab memastikan sudah menindaklanjuti mitra mereka yang diduga hendak melakukan penculikan tersebut. "Terimakasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa ini. Hal ini sudah ditangani & mitra pengemudi sudah kami tindaklanjuti," cuit akun Grab.