TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta batal mengadakan rapat pimpinan gabungan untuk membahas tata tertib anggota DPRD periode 2019-2024 dan pemilihan wakil gubernur atau wagub DKI. Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik mengatakan Rapimgab yang dijadwalkan hari ini batal lantaran Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, sakit.
"Posisi Ketua yang lagi rehat dulu sakit, Inshaallah mulai Senin Rapimgab, terus sampai selesai," kata Taufik di Balai Kota DKI, Selasa, 11 Februari 2020. Rapimgab telah ditargetkan sejak sebulan lalu, namun terus batal hingga hari ini.
Meski Rapimgab batal dilakukan hari ini, Taufik masih optimistis pemilihan wagub DKI rampung pada akhir bulan ini. Setelah Rapimgab Senin besok diselenggarakan, dewan bakal langsung menjadwalkan paripurna pengesahan tata tertib pemilihan dan meneruskan ke tahapan pembentukan panitia pemilihan wagub.
Setelah panitia pemilihan dibentuk, mereka bakal memprosesnya administrasi calon wakil gubernur dari partai pengusung, yakni PKS dan Gerindra. Kedua partai telah sepakat mengusung Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria menjadi calon pengganti Sandiaga Uno yang resmi mundur dari jabatannya pada 27 Agustus 2018 lalu. "Akhir Februari selesai karena tahapannya kan gak terlalu sulit," ujarnya.
Proses pemilihan wagub nantinya bakal dilakukan dengan pemungutan suara yang dilakukan 106 legislator Kebon Sirih. Proses pemilihan harus dihadiri setengah jumlah legislator plus satu. "Nanti akan kami tambah supaya dalam paripurna diberikan kesempatan masing-masing fraksi untuk bertanya ke kandidat secara terbuka," ujarnya.