Di tengah kepanikannya, korban kemudian memberi kabar ke pacarnya soal gerak gerik mencurigakan sang sopir. Ia kemudian menelepon layanan Grab Center melalui panic button di aplikasi.
Dengan suara yang diperkeras, Istiani bercerita kepada operator bahwa sedang menjadi percobaan penculikan oleh sopir. Operator kemudian mengatakan telah melacak keberadaan T dan akan segera mengirimkan bantuan terdekat. Mendengar hal itu, pelaku panik dan segera menurunkannya di pinggir jalan Tol Merak.
Tak lama setelah itu Satgas Grab datang ke lokasi Istiani diturunkan oleh pelaku. "Gua nangis-nangis di jalan tol nyari jalan raya," tulisnya.
Atas kejadian itu, Istiani melaporkan dugaan penculikan itu ke Polda Metro Jaya pada Senin sore, 10 Februari 2020. Polisi pun menangkap sopir dan menjalani pemeriksaan pada Selasa pagi tadi.
Hasil pemeriksaan lalu menunjukkan bahwa kasus ini memang murni salah paham. Istiani dan Imam pun sudah berdamai atas kejadian itu. "Tapi akun Grab Car saya masih di-suspend, ini mau diurus lagi," kata Imam.