TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis pembangunan sirkuit Formula E bakal tuntas sebelum lomba digelar. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengklaim Dinas bisa menyiapkan infrastruktur sebelum balap mobil listrik itu digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020.
“Jadi mau di GBK (Gelora Bung Karno), di Monas, masih on the track, April selesai (sirkuit siap),” ujar Hari, Selasa, 11 Februari 2020.
Hari mengklaim proses pengasapalan sirkuit Formula E bisa segera rampung. Sebab, aspal hotmix telah masuk dalam katalog elektronik sehingga Dinas tidak perlu melelang pekerjaan pengaspalan.
Nota Dinas Bina Marga DKI bertanggal 31 Desember 2019 menyebutkan sirkuit Formula E di Monas dibagi menjadi tiga bagian antara lain segmen satu, yaitu area lingkar Monas dengan kondisi eksisting perkerasan jalan berupa batu alam (cobble stone).
Segmen dua, silang Monas Barat Daya dan Silang Monas Tenggara dengan kondisi eksisting perkerasan jalan berupa hotmix. Adapun segmen tiga ialah area Jalan Medan Merdeka Selatan dengan kondisi eksisting perkerasan jalan berupa hotmix dan beton.
Nota Dinas itu menyebutkan ada dua alternatif untuk menyiapkan sirkuit di lingkar Monas (cobble stone). Alternatif pertama ialah mempertahankan batu alam dan membangun lintasan balap berupa perkerasan aspal di atas perkerasan batu alam (overlay). “Setelah selesai, lintasan balap dapat dibongkar lagi dan perkerasan kembali menjadi batu alam,” seperti dikutip dari Nota Dinas itu.
Adapun, alternatif kedua ialah membongkar semua batu alam dan menggantinya dengan aspal sebagai sirkuit. Batu alam yang dibongkar itu kemudian bisa dimanfaatkan lagi untuk menata landscape di kawasan Monas.
Dari dua alternatif itu, Dinas Bina Marga menyarankan untuk memilih alternatif pertama. Hari enggan berkomentar terkait dua opsi itu. “Dilapisi ataupun dibongkar, kami sudah punya desainnya,” ujar Hari.
IMAM HAMDI