TEMPO.CO, Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyebut pembangunan jalan tol Kunciran Cengkareng menyebabkan banjir di wilayah Benda. Sachrudin menuding proyek itu mengakibatkan saluran air di RW 01, 03, 04, dan 08 tersumbat sehingga terjadi banjir.
"Saluran air tertutup dan terhalang sisa-sisa proyek sehingga air tidak bisa mengalir," ucap Sachrudin saat hadir dalam Rapat Koordinasi Masalah Banjir Dampak Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang berlokasi di Aula Kantor Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Rabu 12 Februari 2020.
Rakor yang dihadiri oleh seluruh lurah se-Kecamatan Benda, PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), Dinas PUPR dan Bappeda Kota Tangerang tersebut, membahas persoalan terkait sejumlah dampak pembangunan jalan tol yang salah satunya mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah Benda.
Oleh karenanya, Pemkot meminta pihak pengembang Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dalam hal ini PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), untuk melakukan perbaikan.
"Saluran-saluran yang kemarin tersumbat selama konstruksi akan disodetkan sementara hingga saluran permanen dibuat," jelas Wakil.
"Karena dari pihak kami sendiri, Pemkot Tangerang sudah menerjunkan pompa air mobile saat banjir terjadi. Untuk itu saat ini, kami meminta tindaklanjut dari JKC untuk mengatasi masalah yang terjadi," sambungnya.
Warga juga meminta pihak JKC mengganti lampu penerangan jalan yang terpaksa diputus oleh pengembang karena dinilai menghalangi jalannya proyek.
Selain itu, masyarakat Benda juga meminta di Jalan Gelora dibuatkan box culvert agar warga tetap bisa hilir mudik menjalankan aktivitasnya, apalagi jalan itu menjadi akses menuju sekolah, masjid, pesantren dan dilintasi tiga kelurahan yaitu Belendung, Jurumudi dan Pajang.
Direktur Utama PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng, Agus Suharjanto, berjanji akan menyelesaikan hal-hal yang menimbulkan permasalahan di masyarakat di sekitar proyek. "Demi kebaikan masyarakat dan suksesnya pembangunan nasional," ucap Agus.
Dirinya mengaku, JKC akan terbuka dengan Pemkot untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam proses pembangunan jalan Tol Kunciran seperti saluran air tersumbat dan segera menindaklanjutinya. "Kami siap untuk berkoordinasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik, semua sudah ditampung segera kita cek dan tindaklanjuti," katanya