TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah video aksi seorang guru sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat memukuli siswanya viral di media sosial. Video berdurasi sekitar 13 detik itu mulai menyebar sejak Selasa siang, 11 Februari 2020 lewat Instagram dan meluas ke Facebook.
Dalam video itu tampak ratusan siswa berkumpul di lapangan, yang perempuan berdiri dan laki-laki jongkok. Seorang siswa laki-laki berdiri kemudian dipukuli oleh seorang guru di bagian punggung dan kepala. Peristiwa ini terkonfirmasi di salah satu SMA Negeri Kota Bekasi pada Selasa pagi, 11 Februari 2020 lalu.
Humas sekolah tersebut, Irna mengatakan peristiwa itu bermula ketika Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan berinisial I mendapati ratusan siswa terlambat masuk sekolah. Rinciannya 100 laki-laki, dan 72 perempuan.
"Jam masuk itu 06.30 karena ada kegiatan mengaji, tapi jam 07.00 baru ditutup dan kemarin itu banyak sekali yang terlambat," kata Irna kepada wartawan pada Rabu, 12 Februari 2020.
Padahal, kata dia, siswa di sekolah sudah memahami jika terlambat masuk, bakal terlambat pelajaran selama dua jam. Adapun, langkah dari guru berinisial I tersebut niatnya ingin mendidik siswa supaya disiplin. "Intinya ingin mendisiplinkan anak-anak, cuma caranya yang kurang tepat," kata dia.
Siswa itu, kata dia, juga mengakui kesalahannya karena terlambat masuk sekolah. Menurut dia, biasanya bagi siswa yang terlambat masuk sekolah dibawa ke lapangan dan dicatat. Di sana mereka diberikan wejangan. "Kadang-kadang kalau ditangani sama guru olahraga, latihan baris-berbaris," ucapnya.
Menurut dia, setelah peristiwa itu, sekolah telah memberikan sanksi berupa membebas tugaskan kepada I. Meskipun, guru itu juga memiliki prestasi cukup menonjol. "Beliau itu kalau memberikan materi bagus, orangnya sangat pandai. Dan beliau termasuk penulis buku terutama geografi dan sosiologi," kata dia.