TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyebut mahal tidaknya pembangunan infrastruktur Formula E di Jakarta bersifat relatif.
Dia membandingkan pembangunan infrastruktur balap mobil listrik ini (Formula E) dengan lintasan balap sepeda di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Baca Juga:
"Bangun Velodrome itu Rp 600 miliar hanya untuk trek sepeda dan baru dipakai sekali. Nah yang sekarang kami juga berusaha untuk mengoptimalkan," kata Dwi dalam diskusi yang diselenggaran Populi Center dan Smart FM Network di restoran Pizza Kayu Api, Senayan, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020.
Sebelumnya, PT Jakpro mengajukan anggaran untuk penyelenggaraan Formula E berupa penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 767 miliar. Anggaran itu untuk membangun infrastruktur Rp 344 miliar dan bank garasi Rp 423 miliar. Anggarannya masuk dalam APBD DKI 2020.
Dwi memaparkan, pihaknya bakal membangun aspal dan barrier di lintasan balap. Infrastruktur ini, dia menjelaskan, tak cuma dipakai satu kali. Balap Formula E di Jakarta untuk tahun berikutnya dapat menggunakan infrastruktur yang sama. Formula E rencananya digelar di Ibu Kota lima tahun berturut-turut pada 2020-2024.
Dwi lalu mengutip pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan soal biaya infrastruktur Formula E. "Saya hanya quote omongan pak gubernur, 'mahal itu kalau dibandingkan dengan yang tidak ada biayanya'," ujar dia.
Menurut Dwi, perhelatan Formula E bakal membawa dampak ekonomi di sektor pariwisata. Dampak ekonomi itu terbagi menjadi dua. Pertama, keuntungan langsung dirasakan PT Jakpro yang bersumber dari penjualan tiket dan sponsor. Kedua, keuntungan yang tidak langsung dirasakan BUMD itu tapi diterima oleh pelaku bisnis.
"Jadi dilihat impactnya, dampaknya," ucap dia.
Formula E rencananya diselenggarakan pada 6 Juni 2020. Lintasan sepanjang 2,6 kilometer itu akan menggunakan jalan Merdeka Selatan hingga area sekitar Tugu Monas yang berlantai cobblestone. Proyek pengerjaan aspal diperkirakan selesai 2-3 bulan yang dimulai pertengahan Maret 2020.